Baru Semester 1, Laba Bersih FIF Tembus Rp 2,2 Triliun, Melejit 11,7%

Harryt MR - Minggu, 4 Agustus 2024 | 20:00 WIB

(ilustrasi) hingga Semester 1 2024, kinerja menggembirakan telah diraih PT Federal International Finance (FIF). Yakni membukukan laba bersih Rp 2,2 triliun (Harryt MR - )

“Serta digitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik,” tutur Daniel, melalui pesan tertulis (4/8/2024).

Lanjut, secara Net-Services Asset (NSA), terjadi pertumbuhan sebesar 12,5% yoy menjadi Rp43 triliun pada Semester I 2024.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan tingkat Non-Performing Financing Ratio (NPF) Netto, atau Rasio Piutang Pembiayaan Bermasalah Bersih di angka rasio 0,03% per Juni 2024. 

Hal ini menjadi indikator bahwa FIF sebagai perusahaan pembiayaan masuk ke dalam kategori sangat sehat.

Daniel merinci, 5 layanan pembiayaan FIF memberikan kontribusi bagi pertumbuhan kinerja Perseroan.

Baca Juga: Kinerja Melejit Cuan Melimpah, FIF Kantongi Laba Bersih 2023 Triliunan

Melalui FIFASTRA, FIF telah menyalurkan nilai pembiayaan terhadap sepeda motor Honda sebesar Rp 14,4 triliun pada semester I 2024.

Yaitu dengan kenaikan sebesar 5% yoy, dan jumlah unit motor Honda yang dibiayai naik sebesar 3,3%, atau sebanyak lebih dari 843 ribu unit sampai Juni 2024.

Dalam penyediaan layanan pembiayaan multiguna, melalui DANASTRA, FIF mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,6 triliun pada semester 1 2024 atau naik sebesar 1,8% yoy.

Namun, secara jumlah unit yang dibiayai, terjadi penurunan sebesar 4,2% yoy menjadi sebanyak lebih dari 675 ribu unit pada periode Januari hingga Juni 2024.

Pertumbuhan juga terjadi pada AMITRA yang mencatatkan peningkatan sebesar 13,6% yoy dengan nilai penyaluran pembiayaan mencapai Rp 232 miliar pada semester I 2024.

Serta jumlah unit yang dibiayai mencapai lebih dari 9 ribu unit atau naik sebesar 1,1% yoy hingga semester 1 2024.

Namun, penurunan terjadi pada layanan pembiayaan SPEKTRA sebesar 15,3% yoy, menjadi Rp 203 miliar pada periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Juga: FIF Bocorkan Rahasia Pikat Konsumen, Cetak Rekor Baru, Raup Duit Rp 4,1 Triliun

Begitupun kinerja FINATRA mengalami penurunan sebesar 18,6% yoy, menjadi Rp 507 miliar pada semester 1 2024.

Lebih lanjut, Daniel menyebut di tengah perekonomian nasional yang penuh dengan tantangan, FIF terus berupaya melakukan inovasi agar dapat terus hadir menjadi solusi finansial. 

“Sesuai dengan misi perusahaan, yaitu membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat,” tulis Daniel.