Otomotifnet.com - Nuansa Jepang sekaligus seni kontemporer terasa sekali di Yamaha XMAX milik Rudy.
Dari finishingnya, terlihat motor ini memiliki pemilihan konsep dan komponen yang tepat saat dimodifikasi.
Rudy pun dengan senang hati menjelaskan kepada Otomotifnet tentang cerita di belakang motornya.
Rupanya motor produksi 2018 ini sudah pernah ikut kontes beberapa kali, dan setiap kontes selalu diganti konsepnya.
Nah, khusus konsep yang diterapkan saat ini, Rudy dibantu oleh Rifky Hidayat, seorang modifikator yang sangat berpengalaman dalam memodifikasi Yamaha XMAX dan cukup tenar dengan XMAX ‘Si Jagur’ miliknya.
Konsep modif pure dari Rifky, dan yang sebelumnya ada kekurangan dibantu disempurnakan olehnya.
“Tadinya berantakan motor ini, dibangun sama Om Rifky jadi seperti ini. Saya sih suka, saya bilang ini bagus, keren. Penempatannya, pewarnanaanya, attention of detailnya, masuk semua. Om Rifky paham, bagusnya seperti apa,” ,” ujar Rudy.
Baca Juga: Modifikasi Hedon Yamaha XMAX Connected 2022, Jagur X Evolusi ke-10!
Selain konsep, livery dan pemilihan warna juga dibantu oleh pemukin kawasan Sunter, Jakarta Utara tersebut.
Sampai ke aksesori dan hal kecil seperti warna baut-baut.
“Jadi lihatnya biar lebih clean aja, biar simpel terus perpaduan warnanya juga biar makin enak dilihat,” jelas Rifky.
Saat mulai digarap Rifky, awalnya bodi masih polosan, terus ada beberapa part yang warnanya nabrak.
Oleh pria ramah ini, bodi motor dibuat lebih ramai dan menarik lewat serangkaian livery baru.
“Totally secara keseluruhan yang benar-benar saya pegang itu dari bodi. Dari bodi yang tadinya polosan saya masukkan ke grafis, dimasukin airbrush,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Modifikasi Vespa Primavera 150, Siap Offroad Terinspirasi Camel Trophy
Helm Arai
Khas Rifky, pemilihan livery motor temanya diambil dari helm Arai. Karena pemilik motor suka hal berbau Jepang, Rifky memilih konsep ini.
Diambil dari motif helm Arai Quantum-X Wave yang dijual di Amerika.
“Tadinya mau pilihnya oriental, balik lagi ke selera tapi saya pernah lihat oriental dibikin di motor kayak kurang, jadi kurang galak,” sebut Rifky yang menyerahkan pengecatan ke R3 Painting yang ada di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berdasarkan motif helm, kelir dasar hitam pada bodi dipadukan dengan grafis tajam berwarna merah, putih dan biru.
Warna birunya dibuat lebih solid, dibanding standarnya yang ke arah biru tosca. Dibuat seperti ini supaya lebih matching dengan konsep secara keseluruhan.
Pada bagian depan terdapat motif bendera Jepang dengan tambahan siluet pohon dan burung.
Sementara itu pada bodi samping ditambahkan gambar ombak seperti yang ada di helm.
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki KLX230, Tunggangan Ibu Kota Tak Lagi Main Tanah
Gambar ombak ini terinspirasi dari lukisan The Great Wave off Kanagawa, yang dibuat oleh seniman Katsushika Hokusai pada 1831 silam.
Ceper
MAX ini sendiri datang ke Rifky dalam kondisi sudah ceper. Hal itu karena Rudy ikut komunitas bernama Sapi Kuntet, terdiri dari para pemilik Yamaha XMAX yang gemar tampil ceper.
“Awalnya saya ke arah Thailook, setelah pernah menang saya penasaran pengen coba ikut kontes di kelas big matic,” sebut Rudy.
Kaki-kaki ceper dikerjakan sendiri, dibantu oleh adik ipar Rudy, Jay Pahlevi yang punya motor XMAX ceper juga.
Agar XMAX jadi lebih melantai ada beberapa ubahan yang dilakukan. Pertama sokbreker depan dipotong asnya sekitar 6 cm.
Baca Juga: Modifikasi Honda Karisma X125 Cargo Cruiser Cub, Kawin Silang Sama C70
Kemudian sokbreker belakang comot Ohlins untuk Yamaha Aerox 155, yang punya panjang hanya 307 mm, lebih pendek dari ukuran XMAX.
“Kalau dihitung dari batok ke sepatbor bawah sekitar 2 sampai 3 jari saja,” ujar Rudy saat menggambarkan betapa ceper motornya.
“Kelihatan lebih keren, tapi cepernya bukan ceper-ceper yang nyusahin,” tambahnya.
Setelah jadi dan melihat langsung, tampilannya memang sungguh keren! Konsep dengan tema yang matang dieksekusi dengan sempurna sehingga finishing akhirnya terlihat sangat eye cathing.
Belum lagi padu-padan antar komponen yang menjadikan XMAX milik Rudy, perfect!
Data Modifikasi
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso SC 120/70-15
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso SC 150/70-14
Pelek depan: RPK Racing forged 3.50x15
Pelek belakang: RPK Racing forged 4.00x14
Sokbreker depan: RSV Racing
Sokbreker belakang: Ohlins Yamaha Aerox 155 & TBT
Stabilizer shock depan: Kytaco
Steering damper: Aftermarket
Bodi: Airbrush Arai Quantum-X Wave
Bodi kasar: Lapis karbon CAW
Swingarm: RSV Racing
Kaliper depan: Brembo GP4RX CNC billet
Cakram depan: BG Performance model WSBK 300 mm
Braket kaliper : WR3
Master rem depan: Brembo RCS 17 Corsa Corta
Master rem belakang: Brembo RCS 16
Kaliper belakang: Brembo 2 piston CNC Nickel
Cakram belakang: Kamui 245 mm
Braket selang rem depan & belakang: GTR Thailand
Slang rem: Hel
Reservoir rem: IT Salaya titanium
Thumb brake: RSV Racing
Handel master rem: Khoken
Setang: RSV Racing
Handgrip: Pro Grip Italy
Gas spontan: Domino Racing
Sakelar kiri: Kytaco
Knalpot: Atom full system titanium
Baut: Full titanium
Footstep belakang: Morin
Jok: Natong Thailand
Ass roda: Kamui
Slang radiator: IT Salaya
Radiator: BRD
CVT: Standar
Visor: Aftermarket
Braket visor: Titanium
Border: Morin
Headlamp: Bull AES
Stoplamp: GMA Product series
Cover CVT: Tanutong full CNC
Slang hawa CVT: Morin
Bak magnet: Tanutong
Intake: Downdraft
Cover kunci: GMA Product Series
Spion: SR 1
Behel: Morin
Cover behel: Tanutong
Tutup filter oli: Tanutong
Standar tengah & samping: IT Salaya
R3 Painting: 0878-8340-8125
Baca Juga: Modifikasi Kymco Easy 100, Modif Ala Tamiya Legendaris Magnum Saber