Baru Tahu, Ini Arti Kode Huruf dan Angka Pada Dinding Ban

F Yosi - Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:52 WIB

Baca kode huruf dan angka pada dinding ban (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Ban merupakan penopang mobil saat berjalan. Mobil jenis City Car, MPV, SUV bahkan ber-DNA 4x4 tentu punya jenis ban yang berbeda-beda.

Nah yang harus dipahami oleh calon pemilik mobil bahwa si kulit bundar itu punya banyak tanda atau kode ban yang mempunyai arti.

Pasalnya kode yang tertera pada ban mobil menggambarkan kemampuannya untuk dibawa berkendara agar nyaman dan aman saat berkendara.

Nah apa saja sih arti di dalam kode ban yang menerangkan tentang kualitas, spesifikasi hingga penggunaannya yang aman. Yuks kita simak!

Ukuran ban 205/65 R16 95H

Angka 16 adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban dalam ukuran inci.  

R adalah konstruksi Radial, lalu angka 95 adalah batas beban maksimum yang aman ditopang dengan ban, dengan load index sebesar 690 kg.

F Yosi/Otomotifnet
Baca kode huruf dan angka pada dinding ban

Semakin besar angkanya, beban maksimumnya bertambah pula.

“Jika beban ban lebih dari bobot kemampuan ban-nya, bakal terjadi kelelahan pada bagian side wall (samping)  ban baik itu sisi dalam dan luar”, beber Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager, PT Gajah Tunggal.

Sedangkan huruf H adalah batas kecepatan maksimum ban, yaitu 210 km/jam.

Kode Produksi

Kode produksi ini dicetak di bagian sisi ban. Jumlah digit setiap pabrik memang beda, misalnya PT Gajah Tunggal memiliki jumlah kode 5 digit, tetapi ada juga pabrikan yang menggunakan 7 digit.

Hanya saja, kode 4 digit dari belakang adalah standar international yang menunjukkan produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (Year) ban tersebut diproduksi.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kode produksi ban

Misalnya 4 digit belakang 1119,  berarti ban dibuat pada minggu ke-11 di tahun 2019 (maret 2019).

“Kode ini tidak ada hubungan dengan kadaluarsa pada ban, ban tidak ada kadaluarsanya selama penyimpanan dan pemakainan dijaga dengan baik.

Kode tersebut adalah keperluan Quality di pabrik ban, apabila terjadi kesalahan di pabrik agar mudah di tracing”,beber, Zulpata.

Kode angka ini penting diketahui seberapa lama ban yang Anda pakai atau akan beli itu sudah diproduksi dan tersimpan dengan baik.

Apabila penyimpanan ban tidak baik dan tidak dirawat, ada kemungkinan kerusakan akibat penyimpanan yang salah atau karena kompon ban yang makin keras atau getas.

Kompon yang keras bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna.

Treadwear Indicator

Yaitu tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi kembangan ban. Biasanya ada garis tebal yang melintang di antara kedua sisi ban.

Apabila ketebalan ban sudah menyentuh garis itu, maka ban harus diganti.

Jika tidak diperhatikan, berbahaya jika dipakai pada saat hujan karena menyebabkan gejala aquaplanning.  

Misalnya dilihat saat Treadwear 300. Yaitu angka keausan ban dibanding ban control, nilai 300 berarti 300/100x, penjelasan singkatnya umur keausan lebih panjang 3x lipat dibanding ban.

ryan/gridoto.com
Kode yang tertera pada dinding ban

Nahh.. yang perlu diperhatikan juga saat kelebihan beban pada ban indikasinya kerusakan ban sama dengan saat tekanan angin ban berkurang.

“Misalnya saat sedang berkendara, lalu setir dibelokkan, stabilitas terasa berkurang. Lalu ketika kita berkendara dengan gaya sporty, saat tekanan angin berkurang akan terjadi bead unsiting, yaitu ban yang menempel ke pelek ketika dibelokkan secara ekstrem bisa copot atau lepas”, ujar Zulpata.

Selain itu akibat berkurangnya angin ban, jarak pengereman menjadi berkurang akibat  dinding samping ban sudah aus.

Jadi bisa disimpulkan bahwa ban adalah material yang menutupi velg dan berfungsi untuk menyediakan bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan aspal.