Otomotifnet.com - Brand audio ternama asal Jepang, yakni Pioneer, Rabu ini (20/11/2024) merilis head unit terbarunya untuk pasar Indonesia.
Head unit (HU) baru Pioneer ini tak seperti biasanya, dan baru pertama kali didevelop oleh Pioneer untuk pasar global.
Yup, head unit baru Pioneer ini sekilas mirip head unit android yang belakangan ini kian marak diperdagangkan.
Tapi ia bukan berbasis android loh. "Hari ini kami menyajikan produk terbaru kami, yakni Pioneer DMH-AP6650BT. Ini bukan head unit android, kami menyebutnya semi android," bilang Arimasa Kinoshita, Managing Director Pioneer Electronics Asiacenter PTE., LTD.
Disebut semi android lantaran head unit ini tidak menggunakan storage atau memori RAM untuk menyimpan dan menjalankan aplikasi seperti halnya di head unit android.
Tapi ia sudah terinstal beberapa aplikasi kayak yang ada di HU android, mulai dari Youtube, Maps dan sebagainya.
Baca Juga: Pioneer Bantah Head Unit Android Merek Avante di Bawah Lisensi Mereka
Nah, untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tadi, seperti halnya pada head unit android, ia juga membutuhkan data internet. Dan itu bisa dilakukan dengan menghubungkan kabel USB dari smartphone kita yang sudah ada paket datanya, ke head unit.
Namun uniknya software untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut berbeda dari HU android
"Pada Pioneer DMH-AP6650BT ini kami menggunakan Linux Software Platform. Kelebihan dari Linux Software Platform ini tidak menimbulkan lag seperti yang kerap jadi masalah di sistem storage pada head unit android," jelas Danny Quek Chee Seng, Manager Product Sales Pioneer Electronics Asiacenter PTE.,LTD.
Penjelasan Danny ini sekaligus menjawab kenapa di head unit terbaru Pioneer ini tidak mengadopsi sistem storage.
Sistem software ini kata Danny secara performa dalam menjalankan aplikasi yang ada, lebih stabil dari head unit android pada umumnya.
Bahkan untuk proses menjalankan aplikasi Youtube sangat cepat, "Hanya perlu hitungan detik, bisa di bawah 10 detik," tukasnya sampai memperlihatkan video peragaan memulai aplikasi Youtube di head unit Pioneer DMH-AP6650BT ini.
Hal itu juga kata Danny didukung pula dengan desain struktur casing belakang yang dapat mentransfer panas keluar dengan baik, sehingga kinerja perangkat keras yang ada di dalam head unitnya tidak terganggung oleh panas yang ditimbulkan.
Oiya, menurut Arimasa Kinoshita, alasan Piooner memilih sistem ini ketimbang andorid lantaran mereka ingin menyajikan produk car audio yang bisa multitasking, namun yang lebih berkualitas.
Pasalnya ia sudah melakukan road show ke beberapa negara di Asia, dan menemukan fenomena model android asal China belakang ini jadi market yang potensial.
Namun ada hal menarik yang ia dapatkan pada produk-produk HU android yang ada di pasaran tersebut, yaitu kualitas produk, khususnya soal sound quality.
Hal itu lantas ia sampaikan kepada para insinyur Pioneer untuk membuat produk seperti model HU andorid tersebut, namun yang secara kualitas lebih baik, khususnya soal suara yang dihasilkan.
Baca Juga: Distributor Car Audio Merek Pioneer Kini Dipegang BAPJ, Rilis 2 Produk Perdananya
Maka dibuatlah head unit yang menyerupai android, namun dengan sistem yang berbeda dan tidak mengorbankan kualitas suaranya. Hasilnya, lahir lah Pioneer DMH-AP6650BT ini.
Kinoshita bahkan menyebutkan secara kualitas suara, HU terbaru mereka ini lebih baik dari head unit OEM, sekalipun itu dari produk Jepang.
Ia sudah dilengkapi dengan 24-bit Digital Sound Processor dan 13-Band Graphics Equalizer, fitur konetivitas Android Auto dan Apple CarPlay yang bisa secara wireless maupun pakai kabel, serta Albata WebLink (lewat kabel).
"HU ini juga sudah tersedia fitur kamera 360, walaupun jarang juga yang pakai setelah tahu untuk pasang kamera 360 itu biayanya tidak sedikit," bilang Akiong, Sales Director PT Berkat Audio Perkasa Jaya (BAPJ) yang jadi distributor resmi Pioneer di Indonesia.
Oiya, untuk harga HU Pioneer DMH-AP6650BT ini, Akiong memaparkan sampai ke end user dibanderol Rp 8,5 juta.