Di dalamnya berisi target mengurangi emisi kendaraan yang dioperasikan oleh TRAC di tahun 2030 sebesar 30%.
“TRAC selalu berkomitmen untuk menjalankan bisnis transportasi yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud nyata usaha TRAC dalam menekan emisi karbon dengan uji coba pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih dalam operasional kendaraan kami. Harapannya inisiatif ini dapat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang lebih hijau serta untuk mencapai tujuan sustainability perusahaan,” ungkap Mohammad Farauk, Presiden Direktur PT Serasi Autoraya (TRAC).
Dalam kesempatan yang sama Vice President Director TAM, Henry Tanoto, mengatakan bahwa kesamaan tujuan untuk mencapai netralitas karbon di masa transisi energi, menginspirasi Toyota, Pertamina Patra Niaga, dan TRAC untuk berkolaborasi.
"Dengan rekam jejak ketiga perusahaan yang berpengalaman di bidangnya masing-masing, sinergi ini diharapkan dapat memastikan upaya menuju NZE 2060 berada di jalur yang tepat sehingga dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi,” jelas Henry.
Dalam kolaborasi ini, Toyota menyediakan berbagai jenis kendaraan dan multi technology vehicle, yang terdiri atas mobil ICE, Hybrid EV dan Plug-In Hybrid EV.
Sementara Pertamina Patra Niaga secara khusus menyiapkan bahan bakar alternatif yakni Bioetanol E10.
Sedangkan TRAC akan mengoperasikan kendaraan tersebut untuk kebutuhan bisnis rental kendaraan yang terhubung dengan teknologi terintegrasi AstraFMS (Astra Fleet Management System), untuk dapat memantau kondisi kendaraan dan efisiensi bahan bakar setiap saat.
Kerjasama ini dilakukan guna mempelajari penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu bioetanol E10 dalam mobilitas sehari-hari customer Indonesia,bkhususnya di Jawa Timur.
Dalam kolaborasi ini akan disediakan 50 unit mobil seperti Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Avanza, Calya, dan Agya.
Selanjutnya, TRAC akan mengatur dan memonitor operasional dari kendaraan tersebut. Secara berkala, Toyota akan melakukan pengambilan sample data seperti dyno test, carbon deposit quantity, dan uji emisi.
Melalui AstraFMS, Toyota akan mempelajari data real time berupa fuel consumption, driving behavior, dan engine condition. Lalu hasilnya akan dibandingkan antara data pengujian yang menggunakan bahan bakar reguler dengan renewal energy.
Kolaborasi ini akan berjalan selama 1 tahun dan berlokasi di pool TRAC Surabaya, Jawa Timur sebagai pool dengan fasilitas yang memadai untuk kolaborasi ini.