Andalkan Rangka dan Suspensi Baru, Seenak Ini Aerox Alpha Buat Ngebut di Sirkuit

Antonius Yuliyanto - Jumat, 24 Januari 2025 | 18:39 WIB

Sesi tes Yamaha Aerox Alpha di Sirkuit Sentul (Antonius Yuliyanto - )

Selain secara tampilan jadi lebih kekar, menurutnya tujuan yang ingin didapat juga agar lebih rigid dan stabil.

Sedangkan suspensi belakang perubahannya adalah pada spring rate. Baik pada yang tipe tanpa tabung maupun yang bertabung sekarang punya spring rate yang sama, semua lebih keras dibanding Aerox lama.

Pada Aerox Alpha punya spring rate K1 13 Nm, K2 32,5 Nm. Sedang di Aerox lama yang tanpa tabung K1 12,3 Nm, K2 21,7 Nm. Yang di tipe tabung K1 12 Nm, K2 22,1 Nm.

Bagaimana efeknya? Oke yang langsung pertama bisa dirasakan sejak baru pertama duduk tentu saja posisi berkendaranya. Sekarang bisa langsung ala motor balap!

Tentu saja itu efek dari desain dek baru, yang mana bagian belakangnya dibuat menanjak.

Ketika berkendara, apalagi di sirkuit, kaki bisa lebih nangkring layaknya naik sebuah motor balap!

Tentunya hal ini menambah kesan sporty dari Aerox Alpha, yang mana tujuan pasarnya memang anak muda. Cocok!

Nah kalau posisi duduk secara keseluruhan, tentu khas masih Aerox yang terasa sporty.

Karena memang sebagai sebuah sport scooter, yang oleh Yamaha malah disebut Super Sport Scooter, karena inspirasi Aerox Alpha dari Yamaha YZF-R1M.

Sporty karena setangnya saat diraih terasa rendah, kemudian joknya sempit di depan dan melebar di belakang, seperti keluarga R-series. Apalagi tadi, ditunjang dek yang menanjak bagian belakangnya.