Otomotifnet.com - Istilah harta karun begitu identik bagi pecinta 2-Tak, mengacu pada rongsokan atau bangkai motor sport 2-Tak.
Apalagi kalau barang yang disebut harta karun itu identik dengan model seperti Kawasaki Ninja 150, Honda NSR atau Yamaha TZM.
Nggak jarang setiap postingan foto di sosial media yang jelas-jelas menunjukkan rongsokan hanya karena wujudl dari motor sport 2-Tak favorit.
Namanya berganti sebutan jadi dibilang harta karun.
(BACA JUGA: Pantes, Ini Yang Bikin Yamaha 'Dilarang' Bikin Lampu Rem NMAX Bagus Dari Pabriknya)
Kalau sempat berkunjung ke Thailand mungkin bisa-bisa semua tempat rongsokan motor 2-Tak malah dibilang harta karun.
Bagaimana tidak, negara Thailand di era 1990-an merupakan sentra motor sport 2-Tak.
Saat itu industri di Indonesia banyak tertinggal dan lebih banyak terpengaruhi Thailand.
Sampai-sampai saat negara Thailand beralih kebijakan ke Euro 2 di medio 1990-an.
Indonesia belum ada aturan soal pembatasan emisi gas buang.
Disebut-sebut jadi negara tujuan untuk 'buang barang' motor-motor sport 2-Tak yang nggak diproduksi lagi.
Nggak heran, bila Thailand kaya dengan peninggalan motor sport 2-Tak yang diagung-agungkan di Tanah Air.
(BACA JUGA: Motor Tandem Unik, Gas Rem Ada Di Belakang, Kemudi Ada Di Depan, Gimana Naekinnya Coba?)
Seperti tiga model ini, yaitu Suzuki RG-V, Honda CBR150 dan Honda LS125.
Begitu banyak 'peninggalannya' di Thailand dan dibiarkan teronggok begitu saja.
Jadi terserah menyebut 'peninggalan' motor sport 2-Tak di Thailand itu.
Rongsok atau harta karun.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR