Otomotifnet.com – Setelah insiden tertabrak anggota Satlantas Polres Gowa di Jl Poros Padivalley, Kecamatan Pattalasang oleh oknum TNI, akhirnya Kodam XIV Hasanuddin angkat bicara.
Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah menyatakan informasi tersebut tidak benar.
"Yang bersangkutan tidak sengaja menabrak," ujarnya melalui seluler dan rilis kepada Tribungowa.com, Sabtu (19/5/2018) malam.
Dalam rilisnya, Alamsyah menjelaskan jika kejadian itu berawal usai oknum TNI bernama Prada Ichsan bersama sepupunya atas nama Sahir jalan-jalan ke arah Padivalley mengendarai mobil sedan Datsun Go.
Saat tiba di lokasi, ada operasi balap liar yang dipimpin Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
(BACA JUGA: Detik-Detik Polisi Bergelantung Di Atas Mobil, Pengemudi Oknum TNI Yang Takut Ditilang)
Begitu melintas, anggota Briptu Syaifullah menahan kendaraan roda 4 yang dikemudikan Prada Ichsan.
"Pada saat kendaraan dihentikan, kendaraan Ichsan ini dipukul oleh anggota polisi dan diperiksa. Prada Ichsan sempat turun dari mobil dan menunjukkan identitas (KTA) sambil berkata "saya anggota TNI Pak, maaf saya buru-buru," ujarnya.
Ketika Prada Ichsan hendak pergi, terdengar suara anggota Polres Gowa berteriak "Tahan, Tahan, Tembak".
Kemudian Prada Ichsan melajukan kendaraannya dan Briptu Syaifullah saat itu memaksa menghentikan kembali mobil tersebut dengan meloncat naik di bagian depan kap mobil, mengakibatkan dia terpental dan jatuh ke jalan.
"Jadi luka-luka itu juga bukan karena sangkur tapi karena jatuh," ujarnya lagi.
Korban Syaifullah sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu Prada Ichsan langsung melapor dan menyerahkan diri ke Makodim 1409/Gowa dan saat ini sedang didalami di Denmadam.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR