Otomotifnet.com – Pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, bisa dibilang pembalap paling frustrasi di MotoGP musim 2018 ini, sejak awal musim sampai MotoGP Aragon belum pernah menang.
Gelagat Valentino Rossi cabut dari tim Yamaha kah?
Penyandang tujuh gelar juara dunia di kelas utama ini belum menang dalam 23 balapan.
Valentino Rossi terakhir kali merasakan podium kemenangan di MotoGP Belanda 2017 silam.
Tak heran jika Valentino Rossi melontarkan komentar pedas terkait performa timnya, Yamaha.
Dengan kondisi seperti ini, Valentino Rossi yang bulan Maret lalu kontraknya diperpanjang hingga akhir 2020, apakah masih akan setia bersama Yamaha?
(BACA JUGA: Stasioner Yamaha Lexi Terlalu Tinggi, Tidak Usah Panik, Ada Maksud dan Tujuannya)
Pembalap Italia itu mulanya menjadi calon penantang serius Marc Marquez dalam perebutan gelar juara 2018.
Menempati peringkat dua di paruh musim pertama, Rossi tergelincir ke urutan tiga sejak MotoGP San Marino, awal September kemarin.
Setelah MotoGP Aragon, Rossi kian tertinggal jauh dari Marc Marquez di puncak klasemen, 87 point.
Menurut pakar BT Sport, Neil Hodgson, “Dia tidak akan pernah mengatakannya, tapi saya yakin dia menyesal tetap bersama Yamaha.”
“Dia tidak ingin bertarung untuk di posisi ketiga dan keempat,” lanjutnya kepada Express Sport, dikutip GridOto.com dari express.co.uk.
(BACA JUGA: Kronologi Lorenzo Terjengkang Di MotoGP Aragon, Marquez Biang Keroknya)
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
| Sumber | : | GridOto.com,express.co.uk |
KOMENTAR