"Iya khusus yang pelek jari-jari telah kami stop. Tapi kami juga tetap mengamati respon dari konsumen," ungkap Deputy GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya.
Menurutnya, pelek jari-jari masih dicari konsumen khususnya di daerah-daerah tertentu seperti di Pulau Sumatera misalnya. "Masih ada yang minat tapi tentunya enggak banyak," sambungnya.
Sedang pada Honda BeAT terbaru ini, PT AHM justru merilis dua model sekaligus yaitu yaitu All New Honda BeAT eSP yang didesain dengan lekukan tajam yang sporty. Desainnya tidak jauh berbeda dari Honda BeAT sebelumnya.
Model yang lain adalah All New Honda BeAT POP eSP yang desainnya lebih elegan dan dinamis. Perbedaan paling mencolok ada di area lampu dan garis bodi yang lebih halus.
Masing-masing model ini memiliki 10 pilihan warna dan tiga varian berbeda. Yaitu versi standar, versi CBS (combine brake system) dan versi CBS-ISS (idling stop system).
Dengan penggunaan ISS, memungkinkan mesin mati secara otomatis dalam kondisi berhenti dan langsam selama 3 detik dan bisa menyala kembali hanya dengan memutar selongsong gas.
Lewat aplikasi ISS konsumsi bahan bakar Honda BeAT baru ini diklaim mencapai 63 km/liter dengan mengaktifkan ISS. Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah ECE R40.
Untuk harga, Honda BeAT tetap dijual terjangkau yaitu mulai dari Rp 13,85 juta untuk BeAT POP eSP dengan pelek casting wheels tanpa CBS dan ISS. (otomotifnet.com)
All New Honda BeAT POP eSP
CW : Rp 13,85 juta
CBS : Rp 14,15 juta
CBS-ISS : Rp 14,65 juta
All New Honda BeAT eSP
CW : Rp 14,15 juta
CBS : Rp 14,45 juta
CBS-ISS : Rp 14,95 juta
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR