Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Honda Astrea Prima, Transgender Mesin Jadi Dua Silinder!

Antonius Yuliyanto - Senin, 15 Desember 2014 | 15:02 WIB
Modifikasi Honda Astrea Prima jadi motor sport dan bermesin 2 silinder
Dodo/otomotifnet.com
Modifikasi Honda Astrea Prima jadi motor sport dan bermesin 2 silinder

Purwokerto - Honda Astrea Prima terlahir sebagai motor bebek yang terkenal nyaman dan tangguh di massanya. Tapi di tangan Benny Z, sang pemilik, identitasnya diubah 180 derajat. Dari bebek jadi motor sport lengkap dengan mesin dua silinder.


Wuih..Sebelum jadi motor sport, pekerjaan pertama adalah merombak mesin. Benny yang tinggal di daerah Mersi, Purwokerto, Jateng tak mau tanggung. Mesin yang aslinya hanya berkapasitas 97 cc dirombak jadi 2 kali lipat. Tak hanya kapasitas, tapi juga silindernya tambah satu!
Mesin dua silinder Honda Astrea Prima disuplai bensin dan udara dari karburator Yamaha Scorpio
Dodo/otomotifnet.com
Mesin dua silinder Honda Astrea Prima disuplai bensin dan udara dari karburator Yamaha Scorpio

Mesin berubah jadi V-twin, dengan kruk as ala HD

Pekerjaan mesin diserahkan pada Rohmat Hidayat yang biasa dipanggil Alip, kok nama dan panggilan enggak nyambung ya? Hehee... Menurut Alip, rombakan pertama pada bagian kruk as, “Kruk as pakai aslinya, tapi dengan penambahan 1 setang piston, pemasangan meniru punya Harley,” ujar pemilik bengkel Alip Jaya Racing (AJR) ini.

Dengan demikian kata Alip lebar kruk as tak berubah, makanya crank case pun tak perlu dilebarkan. “Setelah itu tinggal tambah daging bagian atas untuk pemasangan silinder baru,” lanjut pebengkel yang beralamat di Jl. Pasir Muncang, Purwokerto Barat.

Sasis Honda Astrea Prima ditanggalkan, gantinya milik Honda GL100 yang dimodifikasi
Dodo/otomotifnet.com
Sasis Honda Astrea Prima ditanggalkan, gantinya milik Honda GL100 yang dimodifikasi

Lengan ayun custom model pro arm, dipadu ban 200/50-17, garang!

Berikutnya tinggal menambah gigi sentrik, pulser dan pick up-nya di magnet, serta memindah dinamo starter ke bawah karena di atas tak ada tempat lagi. “Paling susah justru mengubah pompa olinya, biar pelumasan kuat dan rata ganti pakai punya Yamaha Jupiter,” imbuh mekanik 30 tahun ini. Untuk pendinginan ditambahkan 2 oil cooler Satria F150.

Sektor pengapian dan suplai bensin, tiap silinder dapat jatah sendiri-sendiri. Di antaranya 2 CDI Satria F150, 2 koil Blue Thunder dan 2 karburator Yamaha Scorpio. Mesin beres, langsung pindah ke bengkel Ripto Custom Bike (RCB) untuk pengerjaan sasis, bodi dan kaki-kaki.

Body Honda Astrea Prima airbrush bertemakan wayang Pandawa Lima garapan Toekang Cet
Dodo/otomotifnet.com
Body Honda Astrea Prima airbrush bertemakan wayang Pandawa Lima garapan Toekang Cet

Finishing airbrush bertemakan wayang Pandawa Lima garapan Toekang Cet

Biar jadi motor sport, sasis pakai milik Honda GL100. “Biar lebih klasik dikasih rangka model tubular,” terang Suripto, bos RCB.

Sedang tangki dan bodi belakang, menurut modifikator yang akrab disapa Kang Ripto ini dibuat pakai fiberglass tanpa referensi motor manapun. “Langsung saja bikin dari yang ada di otak, hehee...,” kekehnya.

Upside down berpadu dengan setang jepit dan spidometer digital terpasang di bagian depan Honda Astrea Prima
Dodo/otomotifnet.com
Upside down berpadu dengan setang jepit dan spidometer digital terpasang di bagian depan Honda Astrea Prima

Upside down berpadu dengan setang jepit dan spidometer digital

Untuk kaki-kaki, Kang Ripto mengandalkan upside down aftermarket dipadu sistem pengereman limbah Yamaha YZF-R1. Sedang belakang pakai lengan ayun bikinan RCB, dengan monosok comotan Yamaha Byson.Finishing-nya, Benny mempercayakan pengecatan pada bengkel Toekang Cet yang dikomandoi oleh Lutvi, juga di kawasan Purwokerto.

Temanya mencomot dari cerita wayang Pandawa Lima.Jadi inilah hasil dari transgender sebuah Astrea Prima.  Cakep! •(otomotifnet.com)

Modifikasi Honda Astrea Prima multisilinder Purwokerto
Dodo/otomotifnet.com
Modifikasi Honda Astrea Prima multisilinder Purwokerto


Data Modifikasi
Pelek: TK 3,5x17 & handmade 8x17
Ban: Dunlop 120/70-17 & 200/50-17
Knalpot: Werkes
Teromol: Tiger Custom & Vario
Cakram depan: PSM
Kulit Jok: MBTech
Upside down: aftermarket
Setang: Suzuki GSX-R1000
Master rem: Yamaha YZF-R1
Spidometer: Koso DB02R
Lampu depan: projektor Ultimate
Sokbeker: KYB Byson
Swing arm: handmade
Rangka: Honda GL custom
Oil cooler: Suzuki Satria F150
Cylinder Head: Honda Supra Fit
Karburator: Yamaha Scorpio
Koil: Blue Thunder
CDI: Suzuki Satria F150
Alip Jaya Racing: 0857-26577806
Ripto Custome Bike: 0816-4289149

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa