No caption
Jepang - Begitu banyak gaya modifikasi Jepang yang diterapkan oleh penggila roda dua di Indonesia. Berbagai sebutan aliran yang dibuat builder Tanah Air, ada flat tracker, bobber, street tracker, café racer, scrambler, dan lainnya.
Setang custom dan sayangnya gak ada panel indikator
“Pada Honda Tiger ini bergaya Heiwa. Ciri khasnya pada tangki bensin yang dibuat kecil alias minimalis. Sehingga tampilannya terlihat seperti motor-motor jaman perang dulu,” ungkap builder The Katros Motorcycle (TKM), Andi ‘Atenk’ Akbar.
Ciri khas Heiwa, tangki kecil alias minimalis
Di bagian kaki-kaki tetap seperti gaya biasanya, yakni berjari-jari. Seperti ban berlabel Swallow, profil depan 3.50-19 dan 4.00-18 berada di belakang. Kedua ban tersebut ditemani pelek TK, lebar 1.85-19 dan 2.50-18 (belakang).
Sedangkan sok depan Tiger milik Wahyu warga Depok, Jabar ini masih orisinal. Untuk menyesuaikan konsep suspensi belakang dibikin rigid. “Karena itu ingin tampilan yang berbeda. jadi, peredamnya ada di jok spring custom TKM. Rata-rata pakai dual sok,” tunjuknya. Waduh! Sakit gak ya?
Suara knalpot handmade TKM tetap menggelegar. Blaar!Alhasil, perut ‘si macan’ alias tangki bensin gak digunakan lagi. “Materialnya pelat galvanis dengan desain minimalis,” tutup Atenk, owner TKM di Jl. Ciputat Raya, Keb. Lama, Jaksel. Wew, jok belakang handmade ini imut benar ya. Apa yang dirasa kalo mau bonceng?
Di negara matahari ada satu brand motor custom dan hanya beberapa pengguna yang merombak besutan kesayangannya seperti itu. Namun, mayoritas beraliran ala balap motor jadul alias café racer atau street tracker.
No caption
Setang custom dan sayangnya gak ada panel indikator
“Pada Honda Tiger ini bergaya Heiwa. Ciri khasnya pada tangki bensin yang dibuat kecil alias minimalis. Sehingga tampilannya terlihat seperti motor-motor jaman perang dulu,” ungkap builder The Katros Motorcycle (TKM), Andi ‘Atenk’ Akbar.
No caption
Ciri khas Heiwa, tangki kecil alias minimalis
Di bagian kaki-kaki tetap seperti gaya biasanya, yakni berjari-jari. Seperti ban berlabel Swallow, profil depan 3.50-19 dan 4.00-18 berada di belakang. Kedua ban tersebut ditemani pelek TK, lebar 1.85-19 dan 2.50-18 (belakang).
No caption
Sedangkan sok depan Tiger milik Wahyu warga Depok, Jabar ini masih orisinal. Untuk menyesuaikan konsep suspensi belakang dibikin rigid. “Karena itu ingin tampilan yang berbeda. jadi, peredamnya ada di jok spring custom TKM. Rata-rata pakai dual sok,” tunjuknya. Waduh! Sakit gak ya?
Suara knalpot handmade TKM tetap menggelegar. Blaar!
Empuk sih, tapi kecil, bor! Hehe…. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi :
Pelek depan-belakang : TK, 1.85-19 & 2.50-18
Ban depan-belakang : Swallow, 3.50-19 & 4.00-18
Sasis : custom rigid
Tangki : handmade TKM
Jok : custom
Setang : custom
Handgrip : aftermarket
Lampu depan-belakang : aftermarket
Estimasi modif : Rp 7 jutaan
The Katros Motorcycle (TKM) : 0838-97888333
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR