Jakarta - Dunia 'persilatan' road race kelas 250cc di ajang IRS (Indospeed Racing Series) 2014 persaingannya cukup ketat. Dengan itu, tim-tim balap papan atas bertarung dengan keras untuk meraih podium. Namun, ada satu tim yang baru ikutan di kejuaraan tersebut dan hasilnya bikin kaget tim besar. Gak tanggung-tanggung, ikut dua seri hasilnya sangat memuaskan.
"Sebelum ikut IRS, kita riset dari Fun Race. Makanya, baru sekarang bisa ikut balap. Tahun lalu pernah ikut, tapi mesin trouble dan akhirnya baru bisa fight tahun ini," ungkap Patar Sianipar, owner YSS Shutter Speed Don68 RT yang mangkal di daerah Daan Mogot, Jakbar.
Selama balap, tim ini hanya mengandalkan head silinder tanpa polish. Pada noken as yang masih orisinal mampu menandingi besutan tim lain lap demi lap.
"Kita main aman biar bisa finish, makanya kompresi dibikin 12,2:1 dengan cara melepas paking blok atas. Saat besutan lawan sudah mulai loyo dan Ahmad Marta bisa mengejar di last lap. Kuncinya, ada di knalpot, yakni pake Yasuni dari Spanyol karena pakai peranti itu power atas ngisi terus," sambung Sudiro, mekanik YSS Shutterspeed Don68.
Perpaduan koil bawaan pabrik dengan ECU stand alone merek API Tech dari TDR mampu membuat pembakaran yang optimal. Sehingga CBR nopekgo yang digeber Marta itu dapat mencatat waktu 15:02.017 dan finish di urutan pertama di kelas OMR CBR 250R. Mantab!
Nyok, kite bongkar mesinnya! (motor.otomotifnet.com)
API Tech di optimalkan dengan maping ulang dan dikalibrasi oleh mekanik sertavmasukan joki
Lubang in-out di silinder masih kasar alias gak di-porting polish. Standar, bro!
Perpaduan gir set gunakan 39/14. Pas!
Ahmad Marta merebah makin pede, karena mempercayakan monosok YSS TRW model tabung
Pakai knalpot Yasuni power rpm atas gede dan ngisi terusi
Ban depan-belakang : Pirelli Diablo, 110/70-17 & 150/60-17
Sok depan-belakang : standar & YSS
Gir set : TDR, 14-39
ECU Standalone : API Tech TDR
Knalpot : Yasuni
Per dan pelat kopling : TDR
Kampas kopling : TDR
YSS Shutter Speed Don68 : 0878-08563141
Estimasi biaya : Rp 20 jutaan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR