No caption
Sekayu – Di kelas IP 125 ajang Indoprix Seri-2, Suzuki membuat kejutan dengan menempatkan wakilnya Rafid Topan di posisi start ke-3 pada race pertama dan finish keempat. Ini artinya hanya butuh dua seri bagi Suzuki untuk menjadikan Suzuki Shooter FI sebagai ancaman tim lainnya. Apa rahasianya?
Handling yang menjadi kunci modifikasi Shooter ini juga didukung pelek dan stabilizer keluaran Racing Boy. Sedangkan sokbreker belakang mengandalkan Kayaba Zeto tipe tabung.
Karena aslinya hanya bervolume 115cc mengharuskan adanya penambahan kapasitas untuk bersaing di IP125. Untuk itu, piston Uma Racing size 54,5 mm menggusur standarnya. “Tetapi setang piston masih standard kem hanya dibubut 1 mm,” ujarnya.
Sebagai pendukung lain, Sistem injeksi Shooter FI dirombak dengan sistem karburator agar lebih mudah disetting. “Karburator memakai Keihin Sudco 28mm diselesaikan dengan sistem knalpot buatan R9.”
“Kami memakai sasis baru dengan penguatan di bagian underbone membantu kestabilan motor. Tulangan baru ini belum ada di seri pembuka di Sirkuit Sentul Kecil,” papar Topan saat ditemui di sirkuit Skyland, Sumsel pada Minggu (25/5).
No caption
Terakhir, untuk menjinakan tunggangan berkelir biru ini, Topan masih percaya pada sistem rem depan keluaran Nissin. Mulai cakram, kaliper hingga master dan selang semua mengandalkan Nissin dan belakang masih mengusung tromol. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Pelek: Racing Boy
Sokbreker Belakang: Kayaba Zeto
Knalpot: R9
Rem depan: Nissin.
Karburator: Keihin Sudco 28
Stabilizer: Racing Boy
Piston: Uma Racing 54,5mm
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR