“Sengaja rombak kaki-kaki biar lebih anteng dan nyaman saat menempuh perjalanan jauh atau turing luar kota. Tapi enggak asal ganti dengan copotan limbah moge loh bro. Butuh waktu sekitar 2 minggu untuk menentukan peranti sekaligus hunting limbah yang akan dipakai. Karena urusan safety dan fungsi, tetap yang utama,” tukas warga Kedoya, Jakbar.
Sengaja rombak kaki-kaki biar lebih anteng dan nyaman saat menempuh perjalanan jauh atau turing luar kota. Pemasangan pro arm VFR tanpa rombak sasis
Menurut Rudi, mengandalkan pro arm ini bagian sasis enggak ada yang diubah dan masih mulus. “Monosok bawaan motor juga masih bisa terpasang dan berfungsi optimal, sesuai order sang empunya. Sedangkan cakram dan kaliper belakang juga mengandalkan VFR 400,” beber pria ngepos di Jl. Ciledug Raya No. 1 A, Kreo, Tangerang.
Knalpot full system andalkan Yoshimura USA. Kaki depan makin kekar comot pelek dan cakram Yamaha R6
Selanjutnya agar kaki depan tampil lebih berotot tanpa mengubah segitiga dan mengganti setangnya, modifikator yang dibantu 4 personil ini mengandalkan sok depan copotan Suzuki GSX-R400. “Dipilih agar enggak mentok dasbor orisinal Ninja dan radius putar tetap normal. Juga karena sok ini sudah terdapat dua dudukan kaliper (kiri-kanan) sesuai keinginan empunya yang pengin tampilan dobel cakram,” imbuhnya.
Urusan bodi hanya beberapa bagian yang kena sentuhan, seperti single seater dan ganti sepatbor depan model ZX-6R. “Meski ubahannya minimalis, tapi bagi saya cukup extreme. Next time, seluruh bodinya akan saya rombak total. Tapi saat ini masih hunting model yang cocok,” pungkas Martin. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi
Pro arm: Honda VFR 400
Sok depan: Suzuki GSX400
Pelek belakang: Honda VFR 400
Pelek depan: Yamaha R6
Berkat Motor: 021-93517093
Editor | : | billy |
KOMENTAR