Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

KTM Duke 200, Menyempurnakan Desain Austria

billy - Kamis, 30 Mei 2013 | 15:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Bagi Lerry Rachmat Rizky sebagai owner rumah modifikasi Caos Custom Bike (CCB), mendapat klien dengan jenis motor KTM Duke 200 tentu menjadi tantangan tersendiri. Karena umumnya CCB terkenal dengan garapan motor dual purpose atau supermoto, sedang KTM Duke 200 ini masuk kategori naked bike dan tidak ada yang menampik kalau tampilan standar motor ini sudah keren.

Yuk lihat ubahannya, meski sederhana tapi terbukti mampu menyempurnakan desain standarnya. Sentuhan khas supermoto tetap dianutnya, seperti penggunaan pelek jari-jari termasuk dalam konsep modifikasi yang dilakukan. “Ini permintaan dari yang punya, karena dia enggak suka sama tipe casting wheel,” kata Lerry yang baru dikaruniai seorang anak putri ini.

No caption
No credit
No caption


Pemasangan pelek jari-jari di motor milik Agung Budiarto bukan perkara yang sulit menurutnya, hanya ada sedikit penyesuaian agar teromol keluaran Thailand bisa terpasang. Pada perjalannya, ternyata diameter disc brake asli Duke 200 terlalu kecil.

“Gue putuskan pakai disc brake buat KLX 250, otomatis kaliper juga perlu dibuatkan adaptor agar sesuai dengan diameter disc brake Moto-Master,” urai Lerry soal ubahan pada roda depan. 

Pada bagian roda belakang, pemilik bengkel di kawasan Jl. Pancoran Barat VIII no. 6, Jaksel ini tidak mengalami kendala yang rumit, cukup membuat adaptor baru buat discbrake. Kalau soal seting pelek lebar dengan jari-jari, ini udah makanan CCB setiap hari. Lerry mengadopsi pelek TK dengan lebar 3.50 inci dan 5.00 inci, dipadu ban Avon Distanzia 120/70-17 dan 160/60-17.

No caption
No credit
No caption


Tantangan justru datang pada pemilihan knalpot, berbagai knalpot branded sudah dicobanya. “Tadinya mau pake knalpot lokal, tapi estetikanya justru enggak dapet, akhirnya menggunakan knalpot Yamaha R1 berlabel FMF tipe Apex, namun sempat juga terlalu mundur kebelakang hingga harus bolak-balik tukang las knalpot untuk mengubah pipa,” terang Lerry.

Lanjut ngomongin estetika, karena dari awal Agung Budiarto maunya silencer knalpot tetap dua, bagian buritan juga disesuikan. Khusus yang satu ini, sukses membuat area pantat jadi makin berisi. Enggak buntung, tapi terlihat padat dengan dua pipa silencer.



“Akhirnya sepatbor belakang gue ubah juga, sepatbor asli tetap dipakai namun hanya diambil dudukannya saja, disambung dengan spakbor keluaran Aprilia SXV 550,” jelas Lerry.

Tidak ketinggalan, karena aplikasi knalpot menggunakan dua silencer, ECU harus mapping ulang, nah untuk urusan yang satu ini, Agung Budiarto memboyongnya ke KTM Indonesia. Udah keren, ngaci pula! (motorplus-online.com)

Data Modifikasi                                 
Ban depan : Avon Distanzia 120/70-17
Ban belakang : Avon Distanzia 150/60-17
Pelek : TK 17x3.50 – 17x5.00
Knalpot : FMF Apex for Yamaha R1
Spion : Black Diamond
Handle guard : Acerbis
Single seater : KTM
Discbrake : Moto Master
Selang rem : Hell
Kisi radiator : Kawasaki KLX Custom
Spatbor belakang : Aprilia SXV 550
Decal : Try Ink
Headlamp : HID Projector custom
Frameslider : CCB


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa