Terus terang, Kawasaki ER-6n standar saja estetikanya sudah terjamin. Naked yang nggak terlalu telanjang, sedikit sentuhan fairing menonjolkan ‘otot’ dan sangat padat. Penampilan begitu nggak juga memuaskan Nobert Auryn, seorang speed junkie asal Jakarta. Buatnya, ER-6n wajib mendapat sentuhan customized dibantu builder juga painter, Tomi Airbrush alias Tomea.
Langkah bolt on pakai peranti berkelas adalah konsep yang diinginkan brother yang akrab disapa Akong ini. Sepatbor belakang plus hugger berkolaborasi dengan peranti merek Bikers untuk beberapa bagian. Mulai bracket spion, stabilizer sok juga pijakan kaki depan-belakang.
Throttle gas pakai Domino menunjang akselerasi penerus daya di belakang yang pakai pelek Kawasaki ZX-6. Ya, supersport dari pabrikan semerek. ”Performa pendukung memang harus mumpuni, master rem depan pakai Brembo RCV19. Sedangkan master kopling pakai merek Accusato yang buatan Italia. Begitu juga dengan slang rem yang pakai produk branded. Yaitu, Hell,” tandasnya.
Beres estetika pendukung performa, lantas revisi bodywork pabrikan. Buntut belakang, Akong nyaman memilih produk R&G dengan lampu belakang model LED. Konsen semi naked, setengah muscle bike dituntaskan dengan pilihan fairing full set carbon kevlar sampai detail tutup tangki milik produk Driven.
Akong memang penggila modifikasi. Saat tulisan ini turun, doi sedang bertandang ke Bangkok Motoshow 2013. Alasanya simpel. Doi ingin mencari inpirasi modifikasi untuk motor-motor lainnya.
Yang pasti, yang tampilannya rada beda dengan modif yang sudah ada sebelumnya. “Ntar ya, kita tampilin lagi motor saya yang lain. Janjian foto lagi saja bisa kan,” bangganya.
Siap bro. Support! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR