Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawasaki Edge, Ini Dia Juara IndoPrix 125 cc 2012

billy - Selasa, 18 Desember 2012 | 19:43 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Kawasaki NHK Rextor Manual Tech tergolong tim yang harus ambil resiko. Bobot motor Kawasaki yang di atas rata-rata akan sangat pengaruh terhadap handling pembalap. Selain bobot, juga posisi rake terlalu centang sehingga punya kelemahan di tikungan.

Namun Ibnu Sambodo, engineer tim ini tentu banyak taktik cerdik. Di spesifikasi Kawasaki Edge punya berat kosong 104 kg. “Untuk total motor setelah dilakukan penyesuaian di beberapa bagian, belum pernah dihitung ulang. Tapi, bila dengan pembalapnya, totalnya sekitar 150 kg,” kata Ibnu Sambodo, mekanik yang nengok dipanggil Pakde.

Dengan berat total sekitar 150 kg, itu masih terbilang berat untuk kelas 125 cc di IndoPrix. “Makanya saya suruh, Yudhistira diet sekitar 8 kg. Kalau mangkas bobot motor pasti ngeluarin biaya lebih, tapi kalau berat pembalapnya yang di pangkas jadi hemat uang,” candanya. Ha.. ha.. bener juga, kan kalau rider disuruh diet jadi enggak usah banyak makan.

Sedangkan untuk posisi rake yang terlalu centang, Pakde memundurkan sudut kemudi si Kawak Edge. Awalnya di angka 27 derajat. Agar cepat masuk-keluar tikungan dibikin jadi 26 derajat. Dikurangi 1 derajat dari standarnya.


Urusan mesin sudah dibahas di awal tahun (klik di sini) . Namun untuk mengikuti karakter pertempuran yang dimainkan kompresi dan setingan spuyer. Tapi, permasalahan di motor Yudhistira ini suhu mesin.

Menurut Ibnu, angka yang optimal 120 celcius. Didapat ketika geber di sirkuit. Harus dijaga ketika di lintasan. Ketika melonjak harap jaga putaran mesin. "Cukup susah menjaga itu, karena Yudhistira, punya karakter yang bermain di rpm tinggi, jadi mesin cepat panas," jelasnya.

Enggak Cukup Hanya Latihan
Jadi seorang pembalap handal sekelas H. A Yudhistira bukan hanya menggandalkan latihan. Tapi, harus jaga berat badan tetap profesional ketika bertarung di sirkuit. Pasalnya bobot juga sangat mempengaruhi performa motor saat di lintasaan.

“Untuk IndoPrix berat badan saya harus 55 kg. Karena memang segitu yang proforsional. Dalam keadaan libur balapan atau enggak ada seri biasanya bobot bisa 57 kg lebih. Sedangkan untuk supersport harus lebih dari 57 kg. Dengan begitu saat akan balapan, makanan sangat diatur, juga olahraga agar badan selalu fit,” jelas Yudis, panggilan akrab pria yang lahir di Binuang, Kalimanatan Selatan ini. (motorplus-online.com)

 

DATAPEMBALAP
Nama Lengkap: Haji Ahmad Yudhistira
Panggilan: Yudis
Tempat Tanggal Lahir: Binuang, Kalimantan Selatan 30 April 1993

Zodiak: Taurus
Motor: Kawasaki Edge
Nomer Punggung: 33
Mulai Balap: 2006
Tim: Privater (2006), Yamaha HRVRT BGM-HBM (2007-2010), Honda Banten (2011), dan Kawasaki NHK Rextor Manual Tech (2012)
Prestasi :
-Juara Nasional MP5 (2007)
-Juara Pertama Asia Nation (2007)
-Juara Nasional MP3 dan MP4 (2008)
-Juara Pertama Asia Nation (2009)
-Juara Nasional IP1 (2009)
-Runner Up IP2 (2009)
-Tiga Besar Nasional IP2 (2009)
-Juara Nasional IP1 (2012)
-Juara Nasional IP2 (2012)


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa