Tidak ada yang salah dengan hasil itu, sampai-sampai OTOMOTIF harus melakukan tes ulang. Tapi, dari tes ulang menggunakan dynamometer Dynojet 250i, milik Sportisi Motorsports di Rawamangun, Jaktim, OTOMOTIF mau membandingkan dengan tenaga motor sejenis yang sama-sama bermesin 250cc 2 silinder.
Jika membandingkan hanya berdasarkan data di brosur yang notabene klaim masing-masing pabrikan, hasilnya bisa berbeda, karena beda dynamometer maka hasilnya akan berbeda. Bahkan dynamometer merek sama di beda tempat pun bisa beda hasilnya karena ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti kalibrasi, suhu hingga tekanan udara dan banyak lagi. (OTOMOTIF pernah ulas penyebab perbedaan hasil dyno, klik di sini)
Dari mesin 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan, setelah beberapa kali run, didapat angka terbaik 28,95 dk pada putaran mesin 12.200 rpm dan torsi 19,52 Nm pada 10.300 rpm. Sementara klaim pabrik 35,6 dk/12.000 rpm dan 22,6 Nm/10.000 rpm.
Sebagai pembanding, di dynamometer yang sama Kawasaki Z250 power maksimalnya 26,72 dk pada 11.200 rpm dan torsi 18,61 Nm pada 8.400 rpm. Sedang Suzuki Inazuma ternyata jauh lebih rendah.
Dari grafik yang terpampang, terlihat jika mesin dengan bore x stroke 60 x 44,1 mm ini powerful jika jarum takometer sudah lewat dari 7 ribu rpm, saat torsi dan tenaga sama-sama naik. Kemudian akan ngacir sampai 12.200 rpm sebelum perlahan menurun sampai kena limiter di kisaran 13.500 rpm.
Hem... Sedang impresinya untuk harian, main di kisaran 4.000-7.000 rpm juga sudah nyaman. Kalau butuh melaju cepat tinggal betot gas dalam-dalam maka MT-25 langsung ngacir. Wusssss.... (otomotifnet.com)
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 26,72 dk/11.200 rpm*
Torsi: 18,61 Nm/8.400 rpm*
Suzuki Inazuma
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris SOHC 4 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 20,5 dk/8.400 rpm*
Torsi maksimal: 18,63 Nm/6.900 rpm*
Ket: *Tenaga dan torsi on wheel di Dynojet 250i
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR