Posisi Berkendara
Motor tipe sport full fairing memiliki riding position yang serupa, namun enggak sama. Menunggangi All New CBR150R, RX150 dan YZF-R15, membuat posisi berkendara rider merunduk.
All New CBR150R dibekali setang jepit yang tinggi dan jarak antar sumbu rodanya 1.296 mm. Kombinasi seperti ini, yang membuat posisi berkendara yang enggak terlalu merunduk.
Model setang yang juga enggak terlalu rendah juga ada pada produk andalan Yamaha (YZF-R15), tapi membuat gaya berkendara terkesan lebih racy. Kesan yang bisa dianggap masih tidak terlalu merunduk ini, bisa jadi akibat jarak antar sumbu roda yang 1.345 mm.
Ingin berkendara dengan posisi yang merunduk, bisa pilih RX150. Posisi setang yang sedikit di bawah tangki bahan bakar dan wheelbase 1.340 mm, memastikan gaya berkendara rider bak pembalap MotoGP.
Motor tipe sport full fairing seperti All New CBR150R, YZF-R15 dan RX150, memang diciptakan dengan sudut rake dan jarak trail yang kecil. Makanya, motor tipe seperti ini bisa diajak menikung lebih tajam dan cepat dibandingkan tipe crusier.
Di samping ukuran sudut rake dan jarak trail, panjang wheelbase juga mempengaruhi handling. Semakin pendek jarak antar sumbu roda, semakin lincah motor tersebut diajak bermanuver di tikungan.
All New CBR150R yang memiliki wheelbase yang lebih pendek, membuatnya lebih lincah dibandingkan 2 pesainnya. Namun secara teori, pendeknya wheelbase pada tipe motor full fairing membuatnya kurang stabil di trek lurus.
Boncengan
Untuk urusan yang satu ini, pastinya bukan rider yang menentukan. Namun lebih banyak si boncenger yang bisa merasakan bagaimana duduk disalah satu produk tersebut.
“Naylla mau dibonceng yang mana?” tanya Tester OTOMOTIF. Jawaban Naylla atas pertanyaan itu singkat, padat dan penuh makna. “Yang kelir hitam Mr. Testo,” kata Naylla.
Dari cara naik dan menempatkan tubuhnya pada posisi boncenger, dari awal memang terlihat Naylla merasa nyaman dengan YZF-R15. Dirasakan sedikit lebih tinggi, Naylla enggak memilih All New CBR150R maupun RX150.
Ada 2 sistem suspensi belakang (Monocross dan Pro-Link) yang dianut oleh ke-3 produk motor full fairing dengan kapasitas mesin 150 cc ini, untuk mendukung kenyamanan berkendara. Beda nama, namun prinsip kerja pada 2 sistem tersebut bisa dibilang sama.
Baik Monocross (YZF-R15 dan RX150) serta Pro-Link pada All New CBR150, monosoknya enggak terhubung secara langsung ke swing arm. Dengan sistem seperti ini, All New CBR150R, RX150 dan YZF-R15 memiliki karakter suspensi yang lembut.
Monosok yang lebih bebas bergerak, membuat kenyamanan berkendara terjaga meski saat melibas trek yang keriting. Sendiri maupun berboncengan dengan Naylla, kenyamanannya enggak berkurang bro! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR