Test Ride Yamaha YZF-R25 di Sentul, Fastes Of The Day!

Bogor - Pengetesan Yamaha YZF-R25 sudah dibahas lengkap di beberapa edisi belakangan. Nah bagaimana kalau di sirkuit? Kebetulan Yamaha mengajak beberapa media mencobanya di Sentul minggu lalu. Bagaimana hasilnya? Sssttt… OTOMOTIF jadi yang terkencang loh!

Pengetesan dibagi 2 sesi. “Sesi pertama untuk pengenalan, jadi mesti dikawal instruktur sebanyak 3 lap. Nah sesi kedua bebas,” terang M. Abidin, GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang menemani media.

3 lap adaptasi sukses terlampui, top speed lumayan dapat 166 km/jam. Saat masuk pit, OTOMOTIF langsung dapat tantangan dari Abidin, menurutnya minimal harus dapat 172 km/jam, karena instruktur tertinggi dapat segitu.

Sesi 2 pun dimulai. Sebelum masuk trek, Tester OTOMOTIF sengaja mengeset shift light, salah satu fitur unggulan R25, agar perpindahan gigi selalu presisi tanpa mengganggu konsentrasi ke lintasan. Diset menyala di 12.500 rpm, sesaat setelah peak power dan mati di 14.000 pas limiter. Cara mengaturnya sudah dibahas di edisi kemarin.

Kali ini langsung gas pol. Mesin 2 silinder segaris overbore (60 x 44,1 mm) R25 punya karakter bertenaga di rpm tinggi. Biar terus ngacir wajib panteng di atas 7.000 rpm, hingga lewat 12.000 rpm di mana peak power 29,43 dk on wheel tercapai, diiringi jeritan suara mesin yang sungguh merdu.

Hasilnya mantap, di straight sebelum tikungan pertama tembus 173 km/jam! Lebih tinggi dari target yang diberikan oleh Abidin dan catatan OTOMOTIF sebelumnya yang hanya 170 km/jam. Fastest of the day dong. Angka itu sebenarnya masih bisa tambah kendati pelan. Sebagai catatan, gigi 5 saja bisa dapat 164 km/jam. Bagaimana rasanya sekencang itu? Wuih tembok di kanan-kiri seperti lari kencang, diiringi hembusan angin yang berebut berusaha merobos sela-sela kaca helm.

Kencang tentu butuh rem andal. Cakram depan 298 mm floating dijepit kaliper 2 piston terbilang pakem, mampu menurunkan laju dengan presisi. Kalau rem belakang sih hampir enggak terpakai.

Kelebihan R25 selain performa mesin adalah handling. Harus diakui kombinasi suspensi depan dengan sudut 25°, dipadu bobot hanya 166 kg dan distribusi rata 50-50 untuk depan dan belakang, R25 gampang dan nikmat banget diajak rebah. Bahkan dengan kecepatan 150 km/jam saat di R2 sekalipun. Kalau sekedar ingin knee down sih gampang banget!

Yang jadi catatan hanya grip roda belakang yang kurang saat rebah maksimal. Seperti terjadi di tikungan pertama, dalam kecepatan sekitar 130 km/jam lalu buka gas, roda belakang sedikit slide. Selain grip ban habis, suspensi belakang yang terlalu soft juga punya peran. Mesti sedikit dikerasin.

Overall bisa dibilang R25 nikmat banget kalau digas di sirkuit! Tinggal ganti ban dan seting suspensi belakang. Ah jadi pengen lagi!  (motor.otomotifnet.com) 

Data Test
0-60 km/jam: 3,1 detik
0-80 km/jam: 4,7 detik
0-100 km/jam: 7 detik
0-100 m: 6,3 detik
0-201 m: 9,7 detik
0-402 m: 15,5 detik
Top speed spido: 173 km/jam