Karakter mesin rasanya memang dirancang untuk aktivitas harian. “Merata ngisi terus dari bawah sampai atas,” ujar Tester OTOMOTIF. Tenaga merata salah satunya didapat dari bore x stroke yang terbilang square, yaitu 57,3 x 57,8 mm.
Jadi sejak rpm rendah sampai atas enggak kosong, cuma kenaikan putaran mesinnya memang lambat, pas untuk yang doyan jalan santai. Stop and go di kemacetan jadi mudah, enggak perlu tahan setengah kopling motor tetap ngacir tanpa endut-endutan, tinggal atur posisi gigi yang pas saja. Maklum torsi maksimal sebesar 12,3 Nm sudah tercapai di 6.500 rpm.
Diajak ngebut New MegaPro FI terbilang lumayan, dengan tenaga maksimal 13,2 dk/8.500 rpm kecepatan 100 km/jam butuh waktu 20,1 detik. Lalu untuk jarak 402 meter 20 detik. Top speed di spidometer 111 km/jam, sedang versi Racelogic yang digunakan untuk mengukur akselerasi 106 km/jam. Data lengkap simak di tabel.
Sebagai catatan, limiter ada di 9.500 rpm pas redline. Gigi 1 ke 2 cukup jauh, juga 4 ke 5. Sedang 2-3-4 terasa rapat. Oh iya sayangnya panel digital spidometer warnanya diubah jadi oranye, keren versi karbu yang putih kebiruan berkesan mewah. Satu lagi saat jalanan basah ban terasa agak licin, mesti lebih hati-hati.
Bagaimana dengan konsumsi bensin? Pakai Pertamax, motor yang dibanderol Rp 20,45 juta OTR Jakarta ini dipakai harian di jalanan Jakarta. Kecepatan bervariasi sesuai kondisi jalan, saat lengang kencang, di kemacetan tentu saja stop and go.
Hasilnya? Ternyata motor dengan sistem injeksi PGM-FI step 4 ini tiap liter rata-rata mampu menempuh jarak 40 km, sedikit di bawah klaim Honda yang mencapai 46,2 km/lt dengan metode ECE R40. Lumayan lah, kalau diajak turing keluar kota pasti lebih irit tuh.
Data Akselerasi
0-60 km/jam : 5,2 detik
0-80 km/jam : 9,7 detik
0-100 km/jam : 20,1 detik
0-100 m : 7,8 detik
0-201 m : 12,3 detik
0-402 m : 20 detik
Top speed Spidometer : 111 km/jam
Top speed Racelogic : 106 km/jam
Konsumsi bensin 40 km/lt
New MegaPro FI mengalami ubahan bodi pada shroud yang lebih ramping dan bodi samping, menjadikannya terlihat lebih agresif dari New MegaPro karbu. Mesin injeksi dengan basis dari Verza 150, karakter dasar New MegaPro ternyata tak berubah, tetap nyaman dikendarai dan mesin bertenaga rata.
Monosok bisa disetel, kaku bikin stabil. Setang dilengkapi peredam karet seperti Honda Win, untuk meredam getaran. Rem empuk dan pakem, pas! Spidometer mudah dibaca, ada jam sangat fungsional.
Kenyamanan ditunjang juga dengan suspensi depan yang empuk. Hanya saja redaman monosoknya kalau untuk sendirian terasa terlalu kaku, kelebihannya jadi stabil saat kecepatan tinggi. Beda kondisi kalau berboncengan, pas banget rasanya, jalan bergelombang teredam maksimal. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR