Kalau bobot motor nambah dan mesin masih standar, sudah pasti mesin bekerja keras untuk mengimbanginya
Namun, terkadang pemilik motor hanya mengejar tampilan dan warna tanpa memikirkan kenyamanan.Menurut gosip yang beredar bahwa part aftermarket bisa bikin BBM jadi boros, karena beratnya melebihi komponen standar. Benar gak sih?
"Tergantung modelnya, kalau bikinan aftermarket yang enggak jelas mereknya, malah lebih berat dari orisinalnya motor.
Waspada pakai pelek racing karena bobotnya lebih berat
Kalau bobot motor nambah dan mesin masih standar, sudah pasti mesin kerja keras untuk mengimbanginya, bensin boros tapi akselerasinya nol.
Sok upside down aftermarket dari Thailand yang banyak diidolakan para builder. Karena bahan yang dipakai menggunakan bahan alumunium CNC, kurang lebih mendekati bawaan motor. Untuk standar di motor enggak lebih dari 10 kg, hanya beda nol koma dengan CNC.
Jangan salahin jarum bensin ngaco kalau pakai ban segede ini
Masalah berat, sudah pasti tidak berbeda jauh dengan swing arm sebelum diganti.Terakhir pelek. Pelek jari-jari dari pabrikan berjenis bahan besi babet, sedangkan pelek variasi yang warna-warni berbahan alumunium. Perbedaan berat lebih ringan variasi dibanding pelek aslinya.
Bisa diakali dengan hugger atau cover swing arm, lebih murah dan ringan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR