Jakarta - Yamaha Mio Fino banyak disukai motormania karena tampilannya bertema klasik modern dengan desain bodi sedikit gambot pada bodi belakang dan lampu utama yang bulat.
Nah, agar sosoknya makin cakep, banyak yang meng-upgrade tampilan maupun tarikan. Malah, demi menunjang style itu, pengguna Fino banyak yang bore-up atau menaikkan kapasitas mesin dari 115 cc jadi 150 cc.
Seperti besutan milik Arvino keluaran 2012 ini. “Biar tampilan sudah ngetop, tarikan kudu klop. Jadi, buat riding ke mana aja terasa enteng. Apalagi yang butuh waktu cepat saat beraktivitas dan tentu harus safety riding biar selamat,” urai pria disapa Vino ini.
Proses penggarapan diserahkan warga Cibubur, Jaktim ini, ke bengkel Boy Speed Shop (BSS) Jl. Raya Bogor, Km. 28, Cibubur, Jaktim. “Cukup mengaplikasikan beberapa komponen part racing dan custom,” papar Boy, owner BSS.
Buat pembuktian, Vino juga sempat men-dyno di bengkel Ultra Speed Racing (USR) di Jl. Panjang, No.1A, Jakbar. Tujuannya, buat mengukur power dan torsi dari skutik yang sudah menghabiskan dana upgrade mesin mencapai Rp 2,5 juta.
Hasilnya, power skutik tersebut naik jadi 12.42 dk/8.500 rpm, dari sebelumnya 7 dk/8.000 rpm. Sedangkan torsi pabrikan hanya 7,8 Nm/7.000 rpm dan perubahannya di angka 13,78 Nm/6.850 rpm.
Melihat dari grafik, tarikan awal memang cepat, tapi di atasnya mulai menurun, begitu juga pada power skutik klasik itu terasa agak lama naiknya. “Kemungkinan setingan roller atau spuyer yang kurang cocok,” perkiraan operator dyno.
Nih, detail ubahannya, bro!
Menggantikan boring aslinya sesuai diameter piston yang dipakai. Maka, blok standarnya dibawa ke tukang bubut dan dijejalkan boringan baru serta seher LHK 59 mm. Alhasil, ruang bakar membengkak sekitar 158 cc.
Penyesuaian dari lubang in-out di head silinder yang di-porting polish, mekanik BSS masih mempertahankan karbu orisinalnya. Namun, spuyer disesuaikan permintaan mesin, pilot jet pakai 45, buat top speed alias main jet di angka 120.
Sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang. Puli depan aplikasikan punya Fino Thailand dengan kode part 5VV. Penyesuaiannya pakai roller CLD berat 9 gram rata, dilanjutkan pada komponen kampas ganda full set bermerek RRGS.
Di kalangan anak skutikholic kerap pakai part dari negeri tetangga. Selain puli depan, otak pengapian juga dipasangkan dari Yamaha Nouvo produksi Thailand. Dari nama label kotak hitam itu Moric berkode 1P7.
Yang terakhir pada saluran gas buang atau knalpot. Gas pembakaran dari ruang bakar menjadi lebih plong karena di dalam silencer knalpot Tsukigi yang di-custom ulang. “Biar lancar sekatnya dibuang dan ditambah glasswool biar gak terlalu plong,” tutupnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR