Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Knowledge BRT Smart Lamp, Perpanjang Usia Bohlam AHO

Dimas Pradopo - Senin, 11 Agustus 2014 | 08:21 WIB
No caption
No credit
No caption

Cibinong - Penerapan aturan AHO (automatic headlamp on) untuk meningkatkan keselamatan berkendara, berakibat pada usia bohlam yang kian pendek. Lantaran usia bohlam dihitung berdasarkan berapa lama bekerja, makanya dengan usia yang sama dengan motor non-AHO, pada yang AHO jadi terasa lebih pendek.

Untuk memperpanjang usia bohlam, ternyata ada caranya. Bukan dengan dibikin non-AHO pakai sakelar ya, itu sih agak repot memodifnya.

“Dengan mengurangi beban bohlamnya, jangan selalu pada kondisi terang maksimal,” papar Tomy Huang, bos BRT. Dengan mengurangi intensitas cahaya, artinya beban bohlam bukan pada titik maksimal, diharapkan usianya bisa lebih panjang.

Tapi biar keselamatan tetap terjamin, tentu ada batasnya, “Maksimal cukup dikurangi 50%,” imbuh pria yang bermarkas di Cibinong, Bogor ini. Bagaimana caranya? Termudah tambahkan saja resistor pada kabel yang mengarah ke lampu, tapi tentu bikin repot saat malam, jalan tak terlihat maksimal karena redup.

Pilihan lain pakai BRT Smart Lamp, modul pengatur intensitas cahaya secara otomatis. “Saat kondisi lingkungan terang lampu akan meredup, tapi ketika gelap otomatis kembali terang,” papar pria berkacamata minus ini. Lalu ketika kontak on, lampu enggak langsung menyala, ada jeda 30 detik, sehingga saat mengaktifkan electric starter beban aki lebih ringan.

No caption
No credit
No caption

1. BRT Smart Lamp, belum ada nih produk sejenis di pasaran

No caption
No credit
No caption

2.Pemasangan tinggal lepas soket kabel bodi ke lampu, lalu modul dipasang secara seri, contoh di CBR150R

No caption
No credit
No caption

3.Saat kondisi lingkungan terang, lampu otomatis meredup

No caption
No credit
No caption

4.Ini dia sensornya pakai LDR, wajib dipasang di posisi yang kena cahaya


5.Warna LED akan mengindikasikan terangnya intensitas cahaya dari bohlam

Sebagai sensor diandalkan LDR. Bukan long distance relationship ya hehee.., tapi light dependent resistor, resistor yang berkerja berdasarkan intensitas cahaya.

Intensitas cahaya akan berada dalam 3 tingkat. Maksimal atau 100% yang ditandai dengan LED di modul menyala merah, kisaran 75% nyala biru dan 50% saat LED menyala hijau.

Berminat? Produk ini baru ada September nanti, dengan harga sekitar Rp 300 ribu. Tersedia untuk motor sport berlampu DC, seperti Honda Tiger, CBR150R, CBR250R, CB150R, Yamaha V-Ixion, dan Kawasaki Ninja 250R. (motor.otomotifnet.com)



Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa