Tapi hal itu bisa terjadi berulang-ulang, saat grip gas ditutup lalu dibuka. Dalam kondisi trek lurus, tentu hal itu enggak terlalu membahayakan.
Lain cerita kalau sambil belok. “Kekosongan power saat grip gas dibuka, bisa bikin pengendara kaget. Selanjutnya grip gas dipelintir lebih dalam dan kondisi ini yang bisa berakibat fatal bagi pengendaranya,” jelas Agus, mekanik bengkel umum Sinergi Motor di Depok.
Akibat fatal yang dimaksud, motor bisa lepas kendali dan menabrak pengendara lain. Itu akibat dari power yang kosong dan kemudian terisi saat grip gas dipelintir lebih dalam.
Kenapa bisa begitu? Ini jawabannya, brosis!
Hal tersebut bisa jadi akibat dari terganggunya fungsi karburator. Air yang masuk dalam karburator, yang mengganggu fungsi karburator.
Untuk karburator yang menggunakan vakum, karet vakum bisa juga bikin power ngedrop saat grip gas dibuka. Penyebab utamanya adalah karet vakum yang sobek.
Jarum skep juga bisa jadi penyebab kekosongan power saat grip gas dipelintir. Itu dikarenakan pengunci jarumnya yang lepas.
Busi bisa juga disalahkan saat terjadi kekosongan power. Bukan hanya soal umur pakai businya, tapi juga bisa gara-gara businya terkena air.
Ada analisa yang lebih dalam lagi soal kekosongan power. Adanya masalah pada fungsi klep, juga disinyalir jadi pemicu masalah seperti itu. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR