Otomotifnet.com - Ngomong soal motor teknologi injeksi, pastinya bicara rangkaian elektronik yang bisa dibilang pintar. Tapi, sepintar-pintarnya elektronik, masih bisa dibohongi.
Dengan modal uang Rp 500 perak, sudah bisa bohongi ECU (Elektronik Control Unit) yang katanya otak sistem injeksi.
Tapi, bukan mencangkokan uang lima ratus perak itu ke komponen ECU. Melainkan, uangnya ditukarkan dengan sebatang resistor yang seharga itu.
Resistor ini bisa digunakan untuk memanipulasi data yang dibaca 02 sensor alias sensor oksigen. Intinya, data yang dihantarkan O2 sensor ke ECU, sebelumnya ditahan resistor.
Data ini bisa dimanipulasi dengan cara pemilihan gelang yang terdapat di resistor. O2 sensor tanpa heater (small engine) rentang yang bisa dimainkan 0 – 0,5 ohm (kering) dan 0,5 – 1 ohm (basah). Sedangkan 0,2 sensor dengan heater (moge) 1 – 2,5 ohm (kering) dan 2,5 – 5 ohm (basah).
Untuk pembacaan real pengaruh penggunaan resistor ini, digunakan HIDS (Honda Injection Diagnostic Tools).
Dengan perlakuan yang sama, lalu resistor dicangkokan antara O2 sensor dan ECU. O2 sensor yang terbaca di HIDS, mengalami perubangan rentang jadi lebih kecil.
Pilihan lain selain piggy back nih!
Pengaruh Terhadap Performa
Perbandingan awal, Vario 125 diajak ‘berlari’. Power, 9,70 hp/ 8.900 rpm dan torsi 9,60 Nm/ 6.400 rpm. Lalu dicangkokan kembali resistor 0,47 Ohm.
“Hanya dengan Rp 500, tentunya kenaikan segitu sudah sangat cukup,” bilang Niko Suardi, Chief Mekanik dari Ultraspeed Racing yang ngendon di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang.
Bukan hanya itu, grafik yang terbaca oleh mesin dyno lebih stabil dengan menggunakan resistor dibanding tanpa resistor. Itu terbukti saat Vario dengan resistor dirunning 2 kali, hasil grafiknya power dan torsi lebih seimbang. Sedangkan tanpa resistor, hasil grafik power dan torsi berubah-ubah.
Jalan ini, memang bisa jadi alternatif sebagai pengganti piggy back. Tapi, tentu hasilnya juga tidak akan lebih bagus dari piggy back.
Sedangkan, bila pakai piggy back, bisa diatur mulai rpm bawah-tengah-atas. Itu balik lagi ke isi kantong, bila punya duit lebih bisa tebus piggy back.
Power(dk)
Rpm Standar Resistor
5.500 6,75 6,06
6.000 8,35 8,34
6.500 7,02 8,02
7.000 8,15 8,37
7.500 8,95 9,13
8.000 9,45 9,63
8.500 9,55 9,82
9.000 9,70 9,93
9.500 9,53 9,91
Torsi (Nm)
Rpm Standar Resistor
5.500 8,57 7,49
6.000 9,79 9,60
6.500 7,68 8,70
7.000 8,27 8,51
7.500 8,44 8,65
8.000 8,39 8,57
8.500 8,00 8,21
9.000 7,66 7,78
Editor | : | billy |
KOMENTAR