Ini dilakukan, agar kotoran tak kumpul di sil sok depan. “Meski KLX sudah dilengkapi karet penutup as sok, tapi kotoran seperti air, debu atau pasir dan tanah, masih bisa masuk,” ungkap Sugiyono, modifikator dari Rockwell Workshop.
Itu bisa terjadi, karena KLX 150 tidak aplikasi sil dust alias sil penutup tabung as layaknya pacuan aspal. Fungsinya digantikan karet penutup as sok. Begitunya debu dan kotoran masih bisa masuk melalui lubang-lubang di sekeliling karet. Jumlahnya, ada 7 lubang di setiap karet.
Memang, tujuan dibuatnya lubang ini sebagai alur pernapasan ketika sok bekerja naik-turun. Jadi, karet lebih fleksibel mengikuti kinerja sok.
“Kalau dari bagian atas atau bawah karet, kotoran tak bisa masuk. Karena ada klem pengencang,” aku Mas No, sapaan akrab Sugiyono dari Jl. Sumur Batu Raya, Blok. A3, No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bahayanya jika kotoran yang menumpuk di sil sok dibiarkan lama dan menumpuk. Kelamaan, kotoran bisa membuat baret as sok. Jika dibiarkan terus, as sok jadi aus dan kudu ganti part baru.
Buat mencegah hal ini, sobat cukup pasang sil dust milik Kawasaki Ninja 150R. Harga di pasaran, dijual Rp 15 ribuan buat satu sil. So, berarti sediakan Rp 30 ribu. Kan ada dua sok.
"Diameter as sok KLX 150 dan Ninja sama, 33 mm. Diamater luarnya juga sama, 46 mm. Untuk pasang, tak perlu kunci khusus,” tambah modifikator berambut panjang ini. Usai lepas sok dari segitiga, cabut karet penutupnya. Setelah itu masukan sil dust dan pasang lagi karet penutup dan sok ke posisi semula. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR