Alatnya memang enggak murah, tapi bisa jadi andalan tindakan preventif
Jakarta - Pernah mengalami kejadian lampu engine check pada motor injeksi terus menyala atau berkedip? Itu mengartikan ECU membaca ada masalah pada motor. Supaya lebih tahu apa yang jadi masalah maka dibutuhkan alat yang akan memindai masalah. Hal ini sudah bisa dilakukan sendiri di rumah, terutama bagi yang doyan oprek.
Kehadiran alat diagnosis keluaran Texa yang asal Italia ini sejatinya memang ditujukan bagi para mekanik. Muhammad Idam Faisal, Product Specialist CV. Midia Tekindo (importi Texa) menyebutkan bahwa pemakai perorangan juga bisa mengoperasikan peralatan ini.
Navigator TxB akan menampilkan data kerusakan via tablet
“Untuk melakukan scanning sendiri, konsumen akan menggunakan modul navigator TXB yang kemudian akan terkoneksi dengan ECU motor lewat soket yang sesuai dengan merek motor. Setelah itu konsumen dapat mengakses data dari ECU motor lewat aplikasi IDC4, bisa menggunakan PC atau Windows tablet,” jelas Idam.
Soket dijual terpisah karena setiap merek motor memiliki bentuk berbeda
Selain untuk menemukan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada motor, alat diagnosis ini juga dapat memberikan panduan untuk memperbaiki beberapa kerusakan yang terjadi pada motor. Dari situ pemilik motor memiliki patokan untuk melakukan reparasi bagian yang rusak.
Sayangnya fitur ini belum merata untuk seluruh kategori motor yang ada di Indonesia. Idam menyakinkan kalau pihaknya akan terus melengkapi hal tersebut.
Navigator TxB, alat penerjemah data dari ECU
HARUS MOTOR INJEKSI
Lalu motor apa saja yang dapat didiagnosis menggunakan alat ini? “Untuk saat ini Texa sebenarnya bisa digunakan untuk hampir seluruh jenis motor yang ada di Indonesia, mulai dari motor injeksi dengan kapasitas kecil sampai kepasitas (cc) besar.
Tinggal melakukan penyesuaian soket penyambung dari Navigator TXB ke motor. Untuk soketnya harus dibeli secara terpisah, tetapi kami menyediakannya hampir untuk seluruh merek motor,” tambah Idam Seperangkat alat Texa, khususnya TXB modul diagnostic khusus motor dibanderol dengan harga mulai dari kisaran Rp 44,750 juta.
Paket itu sudah termasuk sebuah navigator TXB, satu unit tablet Windows, dan lima buah soket untuk lima merek motor. Seperti Honda, Kawasaki, Harley-Davidson (di atas tahun 2000), Ducati (2010), dan kabel khusus motor Italia.
Untuk soket merek motor lain, di jual secara terpisah. Rentang harganya mulai Rp 300 ribu (Aprilia) hingga Rp 4,875 juta (Cagiva dan Suzuki). Buat Yamaha dihargai Rp 975 ribu. Bagi setiap pembeli Texa akan mendapat pelatihan dalam menggunakan alat ini.
“Untuk konsumen sendiri nantinya akan diberikan kelas khusus, untuk mengajarkan konsumen tentang bagaimana mengoperasikan alat diagnosis Texa,” ujar Idam.
“Jika konsumen mengalami kesulitan dalam pengoperasian alat atau reparasi kendaraan, kami siap sedia memberikan bantuan berupa konsultasi tentang produk atau perujukan bengkel untuk melakukan reparasi” pungkas Idam yang ditemui di kantornya di bilangan Pesona Khayangan Depok.• (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR