Secara spesifikasi mesin masih serupa dengan Vega ZR dan Vega RR. 4 tak satu silinder SOHC. Diameter pistonnya 50 mm dan stroke 57,9 mm, kompresinya pun sama yaitu 9,3:1. Tapi data yang diberikan Yamaha menunjukan bahwa power Force ini mencapai 8,72 PS di 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm.
Angka ini lebih besar dari Vega RR yang masih berkarburator, hanya 8,16 PS di 7.500 rpm dengan torsi 8,3 Nm di 4.500 rpm. Performanya pun diklaim lebih baik, bukan cuma karena injeksi bahan bakarnya. Tapi ada beberapa perubahan pada transmisi untuk menyempurnakan akselerasinya.
Paling mencolok adalah pada pemakaian primary gear ukuran 58/20, sedang Yamaha Vega RR menggunakan perbadingan 69/21. Untuk final gear juga mengalami perubahan, Yamaha Force mengusung perbandingan 41-14 sedang Yamaha Vega ZR memakai 41-15.
Peranti kopling juga berubah meski sama-sama multiplate, jika sebelumnya Vega ZR menggandalkan penekan kampas kopling tipe diafragma, kopling Yamaha Force mengandalkan spring. “Lebih kepada daya tahan dan tetap halus dalam setiap perpindahan gigi,” jelas Bayu Astyawanto, dari Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Di area ruang bakar masih serupa. Piston tipe forget diandalkan karena material tipe ini lebih padat dan kuat, tapi tidak dikawinkan dengan DiAsil Cylinder, Yamaha hanya memadukannya dengan blok silinder berteknologi Spiny Sleeve cylinder. Blok silinder ini diklaim memiliki struktur material yang lebih baik, juga memberikan kontribusi mudah dalam melepas panas.
Agar minim gesekan, rocker arm juga sudah menggunakan roller. Noken as-nya juga sudah dilengkapi dengandua buah bearing atau laher. Makin ngacir deh! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR