“Sejak awal kemunculannya pada tahun 2004, banyak diminati anak muda penggila kecepatan. Hingga kini pun masih sebagai tulang punggung penjualan Suzuki Motor di Indonesia dibanding varian lainnya.”
Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Suzuki Satria F150? Bebek yang banyak disebut ayam jago ini memiliki desain dan karakter yang khas. Dibekali mesin warisan dari Suzuki FX-R berkapasitas 150 cc DOHC, menawarkan suguhan performa yang dahsyat, ditunjang pula dengan bobotnya yang enteng. Makanya motor ini banyak digemari anak muda yang masih gemar kecepatan.
Jika ingin meminangnya dalam kondisi seken, sebaiknya perhatikan beberapa hal khususnya pada sektor mesin. “Cek kondisi rantai keteng, jika suaranya kasar berarti ada masalah,” jelas Candra, Assisten Mekanik di Suzuki Dewi Sartika, Jakarta Timur. Problem ini diperparah jika motor sering dipacu kencang tanpa perhitungan dan secara kasar, alias asal betot gas.
Spidometer pada motor ini sudah mengusung kombinasi analog dan digital. “Pastikan aki dalam kondisi prima, supaya spidometer bisa bekerja normal dan meminimalisir risiko rusak atau error,” tambahnya. Selain arus listrik, hati-hati juga dengan air, khususnya pada saat mencuci steam. Air bertekanan bisa menyusup masuk ke soket dan perkabelan di spido.
Selebihnya, cukup perhatikan komponen fast moving-nya, seperti gir set, kampas rem, ban dan lainnya. Kalau sudah aus baiknya langsung diganti baru agar motor tetap nyaman dan aman dikendarai.
Suzuki Satria F150 yang kita bahas ini lansiran tahun 2012. Di pasaran harganya masih berkisar Rp 17 juta sampai Rp 17,5 juta. Resale value Satria F150 juga cukup aman jika dibanding motor Suzuki lainnya, karena peminatnya masih banyak sampai saat ini.
2). Motor kenceng pengereman harus prima, periksa kampas remnya
3). Cek kondisi monoshock, pastikan tidak ada kebocoran atau rembesan oli
4). Kalau gir sudah tajam, berarti waktunya jajan gir set baru
7). Jika aki sudah mulai soak, baiknya langsung ganti baru biar kinerja komponen lain terjaga
Estimasi harga tahun 2012:
Rp 17 - Rp 17,5 juta
Kekurangan
1. Agak boros BBM
2. Posisi duduk boncenger kurang nyaman
3. Biaya perawatan lumayan mahal
Kelebihan
1. Mesin kencang
2. Sasis rigid, enak diajak cornering
3. Mudah dimodifikasi
Kalau habis membeli motor bekas, enaknya langsung pergi ke bengkel untuk melakukan servis berkala serta pengecekan komponen agar ketahuan jika sudah ada yang minta jajan. Untuk Satria F dianjurkan servis setiap 2.000-2.500 km. Itu kembali ke pemakaiannya, jika motor bekerja lebih keras misalnya seperti sering kena macet, jadwal ganti oli bisa lebih cepat.
Buat servis ringan, biaya yang dikenakan yakni Rp 50 ribu, meliputi pembersihan karburator, busi, cek komponen kelistrikan, pengereman dan lainnya. Lalu untuk servis besar, biayanya Rp 200 ribu. Nantinya head silinder akan dibongkar dan dibersihkan, serta disetel juga klepnya.
Jika sudah parah dan ada jeroan di dalam mesin yang butuh diganti, biaya overhaul-nya dikenakan Rp 475 ribu. Harga tersebut hanya jasanya saja, belum termasuk penggantian part. (motor.otomotifnet.com)
Harga Part
Busi Rp 25.000
Kampas rem depan Rp 50.500
Kampas rem belakang Rp 60.000
Oli mesin Rp 41.000
Filter udara Rp 45.000
Filter oli Rp 18.000
Sumber: Suzuki Dewi Sartika. Jl. Dewi Sartika 121 Cawang, Jakarta Timur. Telp. 021-8011327
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR