Sepanjang 2011 silam, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Revo AT hanya terdistibusikan 5.116. Sedang Yamaha Lexam sedikit lebih baik yaitu 6.769 unit.
Namun di 2012, nasib keduanya makin terpuruk. Honda hanya mendistribusikan 36 unit bebek-matiknya. Sedang pada Februari-Maret tidak ada lagi distribusi dari pabrik ke jaringan dealer Honda.
Begitu juga dengan Yamaha yang sejak bulan November 2011 silam tidak ada satu pun mendistribusikan Lexam.
"Sepertinya konsumen di Indonesia masih suka bebek yang benar-benar bebek dengan transmisi manual sedang untuk matik yang harus skuter," buka General Manager Promotion and Communications PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Eko Prabowo.
Meski sudah tidak ada distribusi lagi, pihak Yamaha enggan disebut telah menghentikan produksi Yamaha Lexam. "Tidak, kami hanya standby sambil melihat demand pasar. Kalau ada permintaan kami kana produksi lagi," jelasnya enteng. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR