Sebab, bagi konsumen tertentu, ada periode bagi dirinya untuk mengganti motor dengan merek atau tipe baru setelah sekian tahun menggunakannya. “Mereka menjual motor seken dan membeli yang baru. Dari penjualan motkas natinya akan ditambahkan kekurangannya,” kata Zaenudin, pedagang dari Bintang Motor di Jl. Kampung Baru, Jakarta Barat.
Menurut Jamuir, pedagang motkas dari Berkah Motor 3 di Jl. Raya Ratna, No. 17, Jati Bening, Jakarta Timur, masing-masing merek motor punya ‘jagoan’ di setiap tipe. “Pada tipe itu harganya tetap tinggi walau seken. Tapi di tipe lainnya harganya jatuh,” tandas Jamuir.
Sebagai contoh, untuk Suzuki, Satria F-150 yang tergolong motor punya daya tahan dana harga cukup baik. Untuk motor pemakaian tiga tahun atau keluaran 2009, masih dijual sekitar Rp 15 jutaan. Dengan pasaran Satria F sekarang Rp 18,56, selama sekitar hampir 3 tahun pemakaian penurunannya tidak sampai 19 persen.
Sedangkan untuk Kawasaki, Ninja 250R bisa dibilang cukup bertahan jika dibanding tipe lain seperti bebek. Ninja 2010 masih di kisaran Rp 41 juta. Dengan harga sekarang Rp 47,2 juta dalam dua tahun pemakaian, pemilik Ninja 250R terdepresiasi sebesar 13 persen.
Di Honda dan Yamaha ada beberapa tipe yang nilai jual motornya masih sangat kuat. Honda Scoopy misalnya, keluaran 2010 masih laku atau bisa dijual Rp 11 juta. Untuk harga barunya Rp 13,7 juta. Dengan dua tahun pemakaian, pemilik skubek retro modern ini ‘rugi’ 19 persen.
Sedangkan untuk Yamaha, skubek mereka Mio cukup tangguh. Untuk lansiran 2009 berada di kisaran Rp 9 jutaan. Dengan harga baru yang Rp 12,5 juta, setelah 3 tahun pemakaian pemilik Mio terdepresiasi sebanyak 28 persen. (motorplus-online.com)
Supra X 125 2010 : Rp 11,5 juta
Revo A/T 2010 : Rp 10 juta
Blade Repsol 2010 : Rp 9,5 juta
Vario 2010 : Rp 10,25 juta
Jupiter-Z 2009 : Rp 9 juta
Xeon 2010 : Rp 11 juta
Lexam 2010 : Rp 11,5 juta
Satria F-150 2009 : Rp 15 juta
Skydrive 2010 : Rp 10,5 juta
Skywave 2008 : Rp 7,5 juta
Ninja 250R 2010 : Rp 41 juta
Editor | : | billy |
KOMENTAR