OTOMOTIFNET – Akhirnya konsep bebek matik Honda menjadi kenyataan, mulai hari ini (18/2) di Thailand Honda meluncurkan bebek matik yang diberi nama Wave110i AT.
Bebek matik ini kabarnya bukan hanya dipasarkan di Thaliand, tapi bakal dipersiapkan untuk masuk ke negara-negara lain di Asean seperti Vietnam termasuk di Indonesia.
Basic mesin yang diambil adalah mesin Honda Wave 110cc atau di Indonesia adalah mesin Honda Revo dan Blade 110cc. Dari kruk as dan isi silinder ke atas hingga komponen di kepala silinder bisa dipastikan sama persis. Bedanya ada di perangkat transmisi.
Pada suatu kesempatan Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Julias Aslan sempat mengungkapkan keunggulan bebek matik ini. “Salah satu keunggulannya adalah CVT nya lebih awet ketimbang skutik pada umumnya karena kontruksi dari teknologi CV-Matic yang dipakai pada bebek matik Honda,” jelas pria ramah ini.
Transmisi yang mengusung teknologi CV-Matic ini menempatkan perangkat continuously variable transmission (CVT) di bak mesin sebelah kanan. Pada mesin Honda Revo 110 ruang tersebut awalnya diisi rumah kompling. Terbayang kan ukuran CVT yang dipakai, yang pasti sangat pendek.
Ukuran CVT yang pendek ini tentunya membuat keausan belt jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan CVT skutik yang ukurannya jauh lebih panjang. Bila dibandingkan dengan bebek biasa, pemakaian rantai juga dipastikan akan lebih panjang umur. Dengan bebek matik hentakan karena perpindahan gigi yang dapat menyebabkan keausan pada rantai akan hilang sama sekali.
Dilihat secara kasat mata, penampilan bebek matik Wave110i AT ini boleh dibilang sebagai pengembangan dari Honda Revo 110. Dimensi dan lekuk bodinya didesain tak jauh berbeda. Tapi secara konsep dibuat lebih mewah, jok lebih tebal dan pemilihan aksen warna gold tentunya sesuai dengan penggunaan transmisi automatic yang menawarkan kenyaman.
Di Thailand bebek matik ini akan dijual dengan harga 44,900 bath atau sekitar Rp 12,56 juta. Bagaimana dengan di Indonesia?
Penulis/Foto:Popo/Honda
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR