Yup, Drysdale 750-V8 ini dibangun oleh Ian Drysdale pada tahun 1996 di garasinya. Motor ini memiliki sederet kelebihan ketimbang motor V8 lainnya. Paling kentara dari dimensinya yang kompak dan tak jauh berbeda dari superbike ‘normal’ sekelas Honda VFR1000R atau Suzuki GSX-R.
Hal ini membuat kesulitan perhitungan ruang mesin semakin besar. Karena kebanyakan motor bermesin V8 seperti Simca dan BossHoss mengandalkan bodi chopper yang tinggal dipanjangkan ruang mesinnya agar mampu menampung jantung tersebut.
Oleh Ian, mesin Drysdale 750-V8 dikembangkan dari crackcase buatan Magnesium Technology dipadu head Yamaha FZR 400. Girboks dan kopling mengandalkan Suzuki dan Kawasaki yang dirahasiakan serinya. Sementara sistem injeksinya dipesan khusus dari Motec dan Bosch. Tiap silinder diisi oleh empat valve. Hasilnya, meski hanya berkapasitas 750cc, tapi Drysdale 750-V8 memiliki total 32 valve!
Urusan bodi, Drysdale 750-V8 dibekali tampilan yang diminati saat itu, dengan fairing yang dilengkapi sepasang headlamp bulat. Tetapi fairingnya tak menutupi mesin, agar pendinginannya maksimal. Sebagai gantinya, desain unibodi antara fairing, tangki dan buntut belakang terlihat di sini. Hal ini mengingatkan kita pada sosok superbike Britten yang juga lahir dari garasi.
Tak ada penjelasan dari Ian mengenai total produksi Drysdale 750-V8. Yang jelas, saat itu dirinya berani membanderol motor tersebut seharga 100.000 Dolar Australia, atau sekitar Rp 1 milyar. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR