Mobil kecil tidak perlu banyak main di sektor mesin, tetapi harus teliti saat setting kaki-kaki
Jakarta - Pada event ISSOM 2015 lalu, banyak kelas kejuaraan baru yang diadakan di Sentul. Salah satu kelas baru adalah kelas Honda Brio speed challenge. Salah satunya yang ikutan adalah Honda Brio 1.300 cc dari tim balap United Oil yang dipajang di booth United Oil pada Otobursa Tumplek Blek 2015.
Walaupun terlihat standar, namun sudah dilakukan beberapa modifikasi
“Brio ini sengaja dibangun untuk mengikuti event Honda Brio Speed challenge,” tutur Abenk, sang pembalap. Perubahannya memang tidak banyak akibat keterbatasan regulasi. “Makanya lebih fokus memaksimalkan sektor mesin dan kaki-kaki,” tutur Franky, tuner dari tim United Oil.
Reinforce body dengan memasang roll-cage 6 titik
Mesin masih pakai standarnya L13A i-VTEC yang berkapasitas 1.300 cc. Guna menaikkan akselerasi, Franky memasang Dastek Unichip tipe Q+. Sementara header diubah menjadi free flow dengan konfigurasi 4-1. Semua dikerjakan secara custom. Untuk memaksimalkan sistem pembakaran, kepala silinder di-porting dan mengganti busi tipe Iridium.
Seting camber tidak mudah untuk mendapatkan setelan yang sempurna
Karena peraturannya tidak boleh mengganti kaca jadi akrilik, yang dilakukan adalah mencopot semua bagian door trim, plafon dan lainnya agar meringankan bobot bodi. Jok juga berganti Sparco bucket seat dan setir racing dengan pemasangan roll cage 6 titik untuk safety.
Tow strap belakang menjadi perangkat wajib
Bagian kaki-kaki, Franky tidak bercerita banyak. Hanya menjelaskan bahwa per dan sokbreker full custom adjustable. Pelek menggunakan 15 inci dan ban GT Radial Champiro SX2 ukuran195/50R15 soft compound untuk memberikan traksi maksimal.
Saat ditanyakan kendala apa saja yang dialami saat setting, pria ramah tersebut menjawab di kaki-kaki. “Paling susah riset untuk mengatur derajat camber roda depan, agar lincah di tikungan,” ungkap Franky. Toh hasilnya enggak malu-maluin, Brio ini berhasil meraih juara dua pada kelas Honda Brio Speed Challenge 2015 • (otomotifnet.com)
Plus:
_ Seting kaki-kaki sudah pas, begitupun mesinnya
Minus:
- Butuh Banyak latihan agar mendapat podium
Data modifikasi
Mesin: Porting polish, Header 4-1 free flow, Dastek Unichip Q+, Kopling racing custom, Busi Iridium, oli United F1 Experience 5W-30 Interior: Roll-cage 6 titik, Sparco bucket seat, Stir OMP Kaki-kaki: Full custom, ban GT Radial Champiro SX2 195/50R15, pelek replika XXR 15 inci, camber kit depan
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR