Buat Yuri, hanya ada dua kata kunci saat memodifikasi
Jakarta - Buat Yuri Ramadhan, mobil kencang itu adalah suatu keharusan. “Mobil gue bukan cuma harus kencang, tapi juga ceper,” bilang Yuri, sapaan akrabnya. Tak main-main, pria 18 tahun ini memilih sebuah VW Golf TSi MK7 sebagai sarana pelampiasan hobi ngebut dan modifikasinya.
Mesin sudah lebih beringas dengan Tuning Box dan Speed Buster
“Gue memang sengaja pilih Golf TSI ini karena menurut gue mesinnya masih bisa dimaksimalkan juga tampilannya, kalau versi GTI-nya mah gampang modifnya,” ujarnya. Oleh karena itu ia bermain di sektor mesin dan eksterior dengan mengganti pelek dan suspensinya.
Ini dia Speed Buster!
Mesin 4 silinder berkapasitas 1.500 cc bawaan Golf ini menjadi sasaran utama. Langkah pertama ia memasang Pedal Box. “Fungsinya buat menaikkan tenaga mesin di RPM bawah, kalau untuk meningkatan RPM tengahnya, gue pasang Speed Buster yang cukup membantu tenaga mesin agar tidak ada lag.’Jadi ngisi terus enggak ada kosongnya,” bebernya.
Transmisi sudah di-tuning ulang agar bisa mengimbangi power mesin
Kepalang tanggung, ia juga memodifikasi exhaust system mulai dari downpipe. “Dari downpipe ke tengah ganti pakai pipa 5 inci, lalu tengah ke belakang pakai yang 3 inci sementara saringan tengah dicabut jadi hanya tabung belakang saja,” ujar pria 18 tahun ini. Sekarang raungan mesin pun terdengar begitu merdu begitu pedal gas diinjak. Vrum!
Pelek HRE 569C dipesan langsung dari Amerika
Mengimbangi mesinnya yang sudah diupgrade, Yuri juga memodifikasi transmisi 7-speed DSG bawaan TSI ini. “Girboksnya tuning ulang pakai OBD, hasilnya luar biasa...Mesin jadi lebih kencang lagi dan power-nya ngisi terus dari bawah sampai atas karena transmisinya bisa mengimbangi power mesinnya,” serunya.
Diffuser belakang ditambahkan agar knalpot dual-pipe bisa terpasang rapi
Selesai urusan mesin, Yuri beralih mendandani eksterior dengan mengganti pelek, tidak ada body kit sama sekali. “Buat gue, mobil Eropa enggak oke kalau pakai body kit, malah jadi kayak mobil Jepang,” bilangnya dengan nada sinis.
Pelek forged diganti dengan HRE 3-pieces construction diameter 19 inci lebar 8,5 inci. Dibungkus ban Toyo DRB 215/35R19. “Kalau enggak salah ingat ini HRE 569C kalau lihat di web-nya HRE,” ujarnya.
Pelek yang diboyong langsung dari Amrik itu lantas dipadu dengan bodi yang merebah. Caranya, memasang sokbreker Bilstein dan per Eibach yang dipotong. Pokoknya Yuri cuma pengin mobilnya ini kandas sampai ke batas maksimal! “Sebenarnya masih ingin diceperin lagi tapi kemarin aja wishbone-nya sempat bengkok karena kena batu dan sambungan jalan, hahaha...,” gelak Yuri. Sudah ceper dan kencang? • (otomotifnet.com)
Plus:
- Modifikasi mesin dan suspensi terbilang berani
MInus:
- Bodi terlihat masih seperti standar
Data Modifikasi:
Velg HRE 569C19 inci lebar 8,5 inci, ban Toyo DRB 215/35R19, sokbreker Bilstein, per Eibach, Pedal Box, Speed Buster, Tuning transmisi matik DSG, knalpot custom, diffuser custom, RPM Auto Gauge, Apex’i Gauge, speaker Djohn Welly Reference (DWR) 3-way
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR