Pelek ini kemudian dibalut ban seukuran 205/40 untuk ban depan dan ban belakang 205/45. Shok dan per-nya full costum, untuk memendekan kaki-kaki mobilnya, Ponco mempercayai Sukarindik salah satu bengkel per di daerah Joglo.
"Yang depan pakai per copot Toyota, tingga dua ulir saja. Kalau dilihat, dari rangka ke aspal cuma tinggal 2 jari doang," bangganya.
Di sisi eksterior, Ponco memilih stand-on-cast, warna bodi standar yang putih dibiarkan bersih, Ponco hanya menambahkan sentuhan aksen kuning di lampu depan dan spion.
"Kalau mesin dirombak juga saya bingung mau jalan kemana, paling jauh aja dari BSD ke Senayan," aku Ponco yang mengaku sampai jual motor untuk melampiaskan nafsunya. "Saya jual Satria F150, itu juga masih kurang," jelasnya.
"Tapi sekarang malah jarang dipakai, karena ceper banget dan roda belakang chamber bannya jadi cepat habis. Ke kampus pilih naik motor aja deh, kemarin beli Honda BeAT bekas buat ke kampus hahaaa," kekehnya. (mobil.otomotifnet.com)
Pelek: Advance
Per: Custom dari Toyota
Ban: Acelera
Muffler: Spoon
Bengkel kaki-kaki: Sukarindik
Bengkel Jok: Dvinnci Car Leather Seat
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR