Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Vios Ekstraceper, Andalkan Air Suspension

Senin, 15 September 2014 | 08:26 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Sempat ditegur oleh ortu, bukan berarti hobi modifikasinya berhenti. Justru semakin menjadi-jadi. Apa rahasianya yah?

Anak mana yang enggak bahagia, jika dibelikan mobil baru dari showroom oleh ortunya? Salah satunya, Andika Nandar Elfran yang dibelikan Toyota Vios lansiran 2008.

Setelah masuk dalam garasi, Cibon, sapaan akrabnya ternyata enggak betah dengan kondisi standar. Saat itu, Vios kesayangannya masih mengandalkan suspensi rigid untuk harian.

No caption
No credit
No caption

Atap rela disobek untuk aplikasi sunroof demi mendukung tampilan

"Setelah hampir 2 tahun pakai rigid, lama-lama capek juga. Apalagi kondisi mobil mapak banget dengan tanah. Alhasil, gue tagih janji ayah waktu itu," jelasnya.

Ternyata, sang ayah waktu itu sempat marah besar dengan tindakan yang dilakukan oleh Cibon. "Iya dulu ia sempat marah besar. Sampai saya mau diusir dari rumah saat itu," ceritanya sedih.

No caption
No credit
No caption

-Recaro Trend terlihat lebih modern dan cocok untuk mobil tahun muda
-Walaupun tergolong besar, tetapi tuas persneling model bubble terlihat eye catching

Alhasil, sang ayah menawarkan solusi saat itu. Kondisi mobil boleh sependek itu, asal jangan sampai menyulitkan saat melewati jalan bergelombang ataupun speed bumps. Janji itulah yang ditagih oleh mahasiswa kelahiran 26 Agustus 1990 di kota Illinois, Amerika ini.

Teknologi apalagi selain sistem air suspension, yang bisa membantu menghadapi kondisi jalan jelek, sekaligus siap ekstra-mapak saat kopi darat.

No caption
No credit
No caption

Pelek OZ Koenig yang dulu tergolong langka, tetapi saat ini sudah banyak tiruannya

Setelah dipesan dan menunggu selama hampir 3 bulan, akhirnya Universal air suspension dengan Accuair management system berhasil terpasang mulus.

"Saya pilih konsep ini karena Accuair sudah pakai e-level dan i-level untuk sensor di setiap ban. Jadi, bisa menyimpan tekanan yang dinginkan untuk masing-masing ban," papar mahasiswa jurusan Akuntasi ini.

No caption
No credit
No caption

Ini dia rahasia Cibon enggan ikut kontes. Bagasi berantakan, demi prestasi akademis gemilang!

Penyeimbang tampilan ceper, Cibon memilih pelek lansiran OZ Koenig lingkar 17 ini, dengan lebar 10,5 dan 11,5 inci untuk ruang sepatbor.



Di akhir sesi foto, OTOMOTIF penasaran dengan tabung air suspension yang disimpan di bagasi bagian belakang. Ternyata, kondisinya sangat berantakan. Tetapi, ada alasan kuat yang dilontarkan oleh Cibon.

"Sengaja enggak gue rapiin. Bengkel juga udah tawarin untuk pakai akrilik gitu, tapi gue tolak. Karena kalau ini rapi, gue enggak akan kuliah. Alias bakal ikut kontes terus," tutupnya tegas.

Semangat bro Cibon! (mobil.otomotifnet.com)


DATA MODIFIKASI:
Eksterior Cat: Marrakesh Brown Xyralic Custom Wide body: Custom Sunroof: Webasto Hollandia Interior Jok: Recaro Trend Tuas perseneling: Bubble Kaki-kaki Suspensi: Universal Air Suspension with Accuair Management System Elevel Ilevel Pelek: OZ Koenig 17 inci x 10,5-11,5 inci Ban: Accelera 215/40/R17 depan, Accelera 245/40/R17 belakang.


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa