Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dari Arena Balap Pindah ke Reli, Mesin BMW E30 ini dari Merek Jepang

Selasa, 8 Juli 2014 | 11:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

JakartaAslinya, BMW E30 lansiran 1987 ini punya 4 pintu. Namun telah dikonversi jadi 2 pintu. Bengkel Masomenos Body Work, di bilangan Haji Nawi, Jaksel pun dituju untuk mengganti kelir dengan Champion Yellow dari Spies Hecker.

Ubahan ini lantaran sang pemilik sering bosan. Terlebih, dulu ikut balap turing sudah sering menang. Jadi mau coba aliran baru. Solusiya bikin untuk reli," ujar Achong Harun, yang dipercayai sang pemilik untuk mengurus mobil ini.

No caption
No credit
No caption

Pilar B harus digeser untuk mendapatkan model 2 pintu

"Body kit pakai model M3. Dari bahan fiber dan cetakan yang digunakan pun 1:1. Karena basic-nya 4 pintu, jadi harus geser pilar dan pintu untuk pemasangannya," ujar Dimas Anantya, punggawa Masomenos Body Work.

Mesin Toyota
Membangun mobil reli, pertama kali harus menguatkan struktur bodi. Sasis serta dudukan sokbreker jadi fokus utama bagi Achong.

Setelah itu, coilover lansiran Drummond pun dipercaya untuk meredam guncangan di trek. Ditambah, satu set pelek lansiran Compomotive lingkar 15, yang dibalut ban Advan Yokohama berukuran 185/65R15. 

"Pilih coilover Drummond  sudah teruji kualitasnya. Karena sokbreker ini kerap digunakan pada Mitsubishi Lancer Evolution untuk reli," jelasnya.

No caption
No credit
No caption


Masuk ke ruang mesin, Achong justru memilih mesin berkode 3SGE, yang notabene merupakan andalan Toyota.

Jeroan asli pun ikut dipensiunkan. Camshaft 272 derajat dipercayakan pada lansiran TRD. Ditambah penggantian per klep, juga menggunakan merek sama.

"Cam dibuat lebih rendah. Karena, kalau mau ikut turing memang butuh RPM tinggi. Tapi kalau sprint reli enggak," jelas Bartolomeusdiaz Siahaan, tuner dari Bar Speed.


Agar sentakan tenaga terasa lebih responsif, transmisi juga ganti pakai lansiran Beams, sementara flywheel keluaran TRD. "Untuk LSD final gear, awalnya pakai ukuran 41. Tapi karena mau ikut reli, diganti ukuran 49. Jadi, bisa dapat torsi lebih besar dibandingkan standar," tutup Barto.  (Mobil.Otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa