Jakarta - Kurang puas dengan hasil masuk kelas 15 detik ketika berkompetisi di ajang kebut trek lurus 402 detik (drag race) mengandalkan Honda Jazz, Muhammad Rafsanjani ganti kendaraan. Pilihannya pun jatuh pada Mitsubishi Lancer Evo IV GSR buatan 1997.
Kebetulan, saat sudah dibayar, mesin 4G63T bawannya sedang dalam tahap ditingkatkan tenaganya dan setengah jadi. Namun, malang tak dapat ditolak ketika Anja -sapaan akrab Muhammad - mengikuti lomba drag race.
"Mesin rontok dan berantakan. Jadi, ganti semua, termasuk girboks dan gardan juga. Semuanya dengan spek drag race," urai mahasiswa universitas swasta di Jakarta Barat yang mengambil jurusan mesin.
Tak tanggung-tanggung, mesin Evo 7 berkode 4G63T berkapasitas 2.300 cc dibenamkan. Jeroan, seperti piston buatan JE serta klep dari Ferrea Titanimun diganti oleh pemilik minimarket dan usaha sayuran itu.
Paduan ciamik muncul berkat pemakaiakan girboks 6-speed dengan garda 4WD dari Evo8. Termasuk turbo bawaan diganti dengan merek Garret GTX3582R berikut piping kit ukuran 3 inci yang siap menyalurkan udara dari intercooler Autobahn yang terpasang di balik bumper.
Begitu di dyno dengan boost 1,5 bar, tenaga mencapai 600 dk. Puaskah Anja?
Ketika berlaga di ajang drag race, ia merebut piala dari hasil juara dua di kelas 12 detik. Sayang, ketika bertarung di kelas FFA, harus puas di urutan keempat akibat kopling jebol. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR