Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota corolla twin cam 1989, Antara JDM dan AUDM

billy - Selasa, 7 Februari 2012 | 16:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Toyota Corolla Twin Cam (TC) adalah salah satu generasi Corolla yang terlaris dan tetap laris di pasaran mobil bekas saat ini. Berbagai kelebihannya seperti perawatan mudah, konsumsi bensin irit, modelnya masih cukup up to date, hingga ketersediaan spare parts-nya yang masih banyak hingga saat ini.

Namun bagi Artura, pemilik Corolla TC berwarna biru muda ini, alasannya bertambah satu lagi, "Modifikasinya gampang dan alirannya bisa bermacam-macam,"ujarnya.

Alhasil, setelah berhasil mendapatkan 1 unit Corolla TC dalam kondisi sangat terawat, ia pun mulai memodifikasi mobilnya. "Dari mulai cuma ganti pelek sampai akhirnya jadi seperti ini," tukasnya sambil tersenyum penuh arti.

Berbagai pernik langka milik Corolla TC yang beredar di luar Indonesia terpasang rapi di mobil berpelat nomor sama dengan tipe mobilnya, D 92 AE (AE92). Coba lihat bagian depan, lampu TC Sprinter Wagon yang hanya beredar di Jepang, lengkap dengan corner lamp dan grillnya, tersemat rapi. Tak hanya itu, Artura juga mengganti bumper dengan punya TC Sprinter Cielo plus foglamp ori bawaannya.

Kemudian lampu sein yang ada di kedua fender depan mencomot TC versi Jepang, spion asli TC juga diganti dengan spion retractable ori TC untuk versi setir kanan, "Kalau setir kanan spion kirinya angle-nya lebih ke dalam, kalau setir kiri sebaliknya," jelas Artura.

Yang paling langka, lampu belakang diambil dari TC yang beredar di Australia (AUDM). "Dapatnya lampu duluan, garnish-nya baru aja dapat nih,"girangnya. Uniknya, di lampu belakang ini ada striping putih yang mengikuti bentuk lampunya.Keren!

Di bagasi, Artura memasang ducktail dari Foha. Lalu lampu rem Hella 3rd brake lamp berikut tiangnya juga terpasang di bagian dalam kaca belakang.

No caption
No credit
No caption

Untuk interior, sepasang jok depan Recaro LX Slider dengan headrest string berikut stir Recaro Special yang motifnya senada joknya berikut quick release juga terpasang rapi, "Sengaja pilih Recaro motif ini, sekilas mirip bahan trim aslinya kan," ucap pria berkaca mata ini.

Parts unik lainnya adalah spidometer milik TC GTi versi Jepang, speed-nya hanya sampai 180 km/jam (GTi lokal sampai 240 km/h) dan ada panel differential lock.

Sementara panel AC standar yang masih model geser diganti dengan panel AC digital, lalu cup holder, clean box dan under tray yang semuanya dibesut dari TC versi Jepang.


 Lampu Belakang versi Ausie, langka!

Oh ya, Ia juga memasang seatbelt jok belakang orisinal TC Jepang, karena yang versi lokal belum ada sabuk keselamatannya.

Sentuhan terakhir, Artura yang juga memiliki toko aksesori retro R-Kups Garage di Bandung bersama teman-temannya ini memasang pelek ATS motif polished diameter 15 inci dengan lebar 7 inci yang dibalut ban Falken Ziex ZE512 ukuran 185/55-R15.

Nice job! (mobil.otomotifnet.com) 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa