Siapa masih punya kesan miring soal mobil yang dipakai buat taksi? Tengok Rizkybas, sapaan karib Rizky Basworo, pentolan komunitas TSVC (Toyota Soluna Vios Club) yang punya ‘peliharaan’ Toyota Limo 2005. Buat menghilangkan image taksi, Limo silver ini di-setting ulang sampai siap buat adu kebut 402 meter.
CLOSE RATIO
Mengusir kesan taksi, Rizkybas sedikit menyentuh eksterior dengan mengganti lampu depan agar lebih segar. Sedangkan lampu belakang mengandalkan keluaran Esdepo. “Lampu belakang model ini cuma sedikit, jadi susah nyarinya,” bangga suami Rike ini.
Upgrade tampilan paling hanya dibarengi pelek Volk Rays TE37 dan ban GT Radial Champiro SX1 yang punya grip cukup oke. Soalnya butuh traksi prima buat menyalurkan tenaga 141,3 dk ke roda depan. Yap, performa sudah naik dari standarnya yang hanya terukur 109 dk di atas dynobench.
Bisa begitu karena mesin 1NZ-FE andalan Limo sudah kena oprek cukup komprehensif. Jeroan mesin seperti kruk as kena balans ulang meski kondisinya masih standar. Hanya beberapa bagian diperkuat pakai komponen Toyota Altis, seperti per katup dan throttle body. Rumah skep gas Altis ini lebih besar sehingga mampu menyuplai pasokan udara lebih banyak. “Memasangnya simpel karena tinggal menambah adaptor saja,” ujar Rizki, panggilannya.
Saluran buang dan masuk dimaksimalkan dengan porting polish. Sedangkan rasio kompresi juga dinaikkan dengan memapas kepala silinder sebanyak 0,6 mm dan dipadu header custom berkonfigurasi 4-1. Setting-an mesin ini disempurnakan dengan open air filter, busi Volker Iridium, muffler Daytona dan tuning software dengan piggyback Dastek Unichip Type C.
Uniknya, setting-an bergeser ke girboks yang diyakini bisa bikin enteng tarikan. “Lumayan, bisa memangkas sekitar 0,7 detik,” sambung ayah Albany ini. Racikannya, mengandalkan girboks Toyota Starlet GT yang ngeplak dengan blok mesin Limo.
Jeroan transmisi pun dioprek. Flywheel orisinal dipangkas bobotnya 30% dan dipadu kopling Starlet 2E. “Rencana akan diganti kopling Toyota Altis yang lebih besar,” lanjut pemukim daerah BSD, Tangsel ini.
Toh, dengan LSD Toyota Starlet GT yang dipadu final gear Starlet 1E 1.000 cc, rasio gigi tambah rapat lagi. Sehingga catatan waktu 15,9 detik bisa ditorehkan pada lintasan drag race.
Lebih sip lagi, bensin tetap irit. “Bisa 1:14 harian,” timpalnya. Mau niru? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR