Sentul - Bersamaan OTOMOTIF melakukan Long Term Test All New Toyota Yaris. Saban hari, hatchback ini diharuskan menempuh jarak minimal 220 km. Nah, kebetulan juga di kantor redaksi ada racing suit yang sudah lama tak dikenakan. Jadi untuk melemaskan ‘otot-otot’ racing suit, sekalian saja muter-muter Sentul. Tak disangka, jarak yang ditempuh malah lebih.
Tentu saja, OTOMOTIF sudah punya ‘pembalap’ yang sahih. Ketiganya adalah Antonius Yuliyanto (Aant), ‘pembalap' asal Cilacap yang kebagian mengurus izin, pembayaran dan sesi pertama. Johannes Tonny (toncil), ‘pembalap' berdarah campuran Jawa-Sunda mendapat jatah sesi 3 dan menghabiskan cemilan yang ada. Sementara Rio Fajar (Rio), ‘pembalap' ini duduk di bangku kiri sambil megang gadget.
Memasuki sesi berikutnya (14.00-15.00). Panas dan terik masih hinggap di sebagian sirkuit, namun sudah lebih turun dibanding sesi pertama. Pengetesan yang dijalankan juga agak berbeda.
Pada uji coba ini, pengendaraan tidak terlalu ekstrem. Berjalan lebih santai dibanding sesi pertama. Titik pengereman juga dibuat lebih jauh dibanding sesi awal.
Di tahap ini, pendingin ruangan (AC) tetap dinyalakan. Untuk menjaga supaya ‘gelap'nya pengendara dan navigator tidak luntur oleh keringat.
Selama 45 menit mengitari sirkuit, beberapa kejadian berlangsung rileks. "Kalau bisa ban jangan berdecit. Karena kalau berdecit berarti ban akan tergerus," jelas Aant. Hasilnya, eksekusi di tikungan akhir serta R1 dan 2 sudah yahud, hehehe...
Dalam sesi ini hanya 6 lap. Itu yang teringat Aant. Selebihnya tak lagi diingat dan dihitung karena lebih banyak becanda. Bahkan di menit-menit akhir, Aant sempat tertidur.
Setelah bendera merah dikibarkan dan mobil masuk garasi, kembali dilakukan pengecekan. Hasilnya bagaimana? Suhu tetap meningkat walau tidak terlalu ekstrem.
Mendung Bikin Adem
Sesi terakhir (16.00-17.00) merupakan perpaduan. Suhu juga lebih turun dibanding sesi 2, bahkan cenderung mendung. Salah satu ciri khas kawasan Sirkuit Sentul, kalau sore agak mendung.
Pada setengah sesi ini, mobil sedikit dipaksa dibanding sesi 1 dan 2. Mulai terlihat perbedaannya dengan sesi ke-2. Saat memasuki R1 dipacu mencapai 160 km/jam kemudian dilakukan pengereman, sangat terasa bagian belakang mulai liar, meski bagian depan tetap menurut. Kembali dicoba saat masuk-keluar S besar, mobil seperti tidak mau belok dengan kecepatan tinggi.
Bagaimana dengan performa rem? Sistem ABS yang ada mampu bekerja sangat baik. Sehingga All New Yaris dapat tetap diatur. Ini sangat terlihat ketika akan masuk R1 dan juga S kecil. Pengereman agak keras biasanya dilakukan di titik ini.
Setelah dipakai berkeliling, hasilnya hampir sama dengan sesi pertama. Mengalami peningkatan yang agak ekstrem dibanding sesi kedua.
Data lainnya, ban depan bagian kiri memiliki suhu yang lebih tinggi dibanding ban lainnya. Sebab sirkuit Sentul ini memiliki tikungan kanan lebih banyak, sehingga beban yang dipikul ban depan bagian kiri lebih besar dibanding lainnya.
Jika melihat peningkatan yang terjadi pada ban, agaknya masih dalam batas normal. Seperti cakram, untuk mobil standar mampu bekerja sampai 3000 Celcius, padahal dengan berkeliling sirkuit, maksimal 1960 Celcius. Masih jauh dari angka maksimal. Berarti untuk konsumsi perkotaan, suhu cakram masih tergolong aman jika tidak terjadi failure pada perangkat rem.
Secara total, All New Toyota Yaris ini menempuh 239 kilometer. Setelah acara ini, ‘otot' racing suit pun jadi lebih segar dan All New Yaris terbukti sanggup menahan ‘siksaan’ awak redaksi. • (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR