Masih pada sisi eksterior, pelek yang mengandalkan warna dark grey membuat tampilannya terlihat lebih macho. Dimensi yang besar, ground clearance yang tinggi serta roda yang besar, membuatnya siap diajak bertualang kemana pun.
Benarkah demikian? Mari lihat kemampuannya baik di rute perkotaan maupun tanah. Meski sudah ditambah sistem 4x4, tapi SUV serharga Rp 480 juta (on the road) ini akan tetap lebih banyak dipakai perkotaan.O iya, sistem four wheel drivenya full time. Artinya, setiap mobil bergerak sistem gerak 4 rodanya terus bekerja. Berbeda penggunaan saja.
Membopong mesin 2 KD-FTV yang dilengkapi VNTurbo serta intercooler, menghasilkan tenaga 143 dk (144 PS) di putaran mesin 3.400 rpm. Berkat torsi yang cukup besar ini, New Fortuner 4x4 mampu bergerak lincah ketika berada di kepadatan lalu lintas.
Tenaga yang dikeluarkan membuatnya mudah saja mendahului kendaraan lain ketika berada di jalur tol. Tinggal injak pedal gas, bahkan kickdown sekaligus, mobil akan mudah ‘berlari'. Usah ragu ketika terdengar siulan merdu saat berakselerasi, karena menandakan sistem turbo bekerja maksimal.
Kenyamanan ini juga didukung oleh transmisi otomatis 4 percepatan yang ditambahkan SUPER ECT. Perpindahan gigi masih nyaman.
Handling dan bantingan suspensi saat berada di jalur aspal juga cukup baik. Salah satu keunggulannya, putaran lingkar kemudi tidak terlalu berat dibanding SUV lainnya.
Tidak hanya aspal, sesuai kodratnya, trek tanah juga dicoba. Saat ‘berlari' kecil di trek berkontur, ayunan suspensinya masih bisa dibilang mumpuni. Hanya saja gejala bodi mengayun sangat terasa.
Hal ini bisa dikatakan wajar, sebab sistem suspensi double wishbone yang terpasang masih standar dan lebih banyak diperuntukan bagi jalan raya.
Namun, New Fortuner 4x4 ini masih bisa diarahkan dengan sangat baik. Meski terkadang bagian belakang akan sedikit bergeser jika terlalu kencang.
Sedikit berbeda saat berada di tanah merah yang basah oleh hujan. Mendaki jalan yang cukup terjal untuk ukuran mobil standar, membuatnya kehilangan grip beberapa kali meski sudah di 4x4. Maklum saja karena ban masih mengandalkan tipe jalan raya
Solusinya mudah, tinggal ganti ban ‘kasar', maka semua rintangan jalan akan dengan mudah dilalui sang pendatang baru di kelas SUV ini.
Untuk penggunaan sistem 4x4, tempatkan tuas di posisi H untuk pengendaraan sehari-hari atau jalan raya. Namun saat bertemu jalan licin atau yang berpotensi selip pindahkan ke HL. Di titik ini akan mengaktifkan center differential lock. Kemudian, ketika bertemu jalan rusak atau tanah yang cukup ekstrem, pindahkan ke LL. Mobil akan berjalan pelan namun tetap mendapat grip. • (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi
Mesin: 2 KD-FTV VN Turbo Intercooler, 4 silinder, DOHC, D-4D.
Kapasitas: 2.494 cc
Tenaga: 143 dk/3.400 rpm
Torsi: 342 Nm/1.600-2.800 rpm
Suspensi depan: Double Wishbone with stabilizer
Suspensi belakang: 4 Link Lateral Rod with Coil Spring
Rem: ABS, cakram 16 inci
Data Test
Akselerasi
0-60 km/jam : 5 detik
0-100 km/jam : 12,7 detik
40-80 km/jam : 5,3 detik
0-200 meter : 11,7 detik
0-402 meter : 18 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 1/10,2 km/liter
Luar Kota : 1/12,8 km/liter
Konstan 100 km/jam : 1/16,5 km/liter
Testimoni
Julian Johan
Pengguna Jeep Grand Cherokee 2000
Tenaganya cukup baik meski masih kalah dibanding kompetitor-kompetitornya. Ada sedikit keterlambatan tenaga keluar yang menjadi kendala. Tapi, mobil ini bisa dibilang cukup nyaman, untuk perjalanan tanah dan aspal. Kabinnya sangat berciri mobil perkotaan
New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 A/T
2.5L DOHC Common Rail Turbocharged and Intercooled, 4 Cylinder in-line (4D56) (HIGH POWER). Harga Rp 528 juta (on the road)
Editor | : |
KOMENTAR