Jakarta - Bukan muluk-muluk, hatchback berlambang Harimau ini dibekali seabreg kelebihan. Performa yang mantap, easy handling, fitur melimpah hingga peranti keselamatatan yang mendapatkan penghargaan internasional.
Dan semua itu, dipasarkan dengan harga yang kompetitif. Sebut saja termurah di kelasnya. Tak heran jika Suprima S ditasbihkan sebagai kasta tertinggi dari Proton untuk bertarung di pasar global dunia.
Bagasi luas. Makin luas dengan melipat jok belakang.
Saat masuk ke interior pun masih memikat mata. Pengaturan panel dan indikator sederhana dan tidak rumit. Gampang terlihat dan mudah dijangkau. Meskipun banyak fitur yang dibenamkan.
Seperti head unit yang sudah menggunakan sistem Android. Memungkinkan penumpang berselancar di dunia maya. Juga parking sensor dengan kamera, auto head lamp, cruise control, tombol push start/stop mesin.
Begitu juga dengan fitur keselamatan seperti 6 buah airbag untuk pengemudi maupun penumpang depan, rem dengan teknologi Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Brake Assist dan Hill-Hold Assist.
Sayang, kecanggihan dan kekayaan fitur ini tak diimbangi oleh material dasbor yang kurang terlihat mewah. Bahan plastiknya, terlihat kasar.
Sekarang, mengintip dapur pacunya. Mesin serupa dengan Proton Preve berkode CFE Turbo 1.600 cc. Dengan dukungan turbo, mampu menyemburkan daya 138 dk bertorsi maksimum 205 Nm. Meski begitu, masih nyaman dibawa driving membelah kemacetan jalanan Jakarta. Dengan posisi persneling di D, tenaga yang mengalir masih lembut. Gejala perpindahan gigi otomatis tak terasa menyentak di putaran mesin 2.200 rpm.
Tapi, tenaga berubah beringas ketika dibejek di jalan bebas hambatan arah Jakarta-Merak. Dengan posisi di D, akselerasi 0-100 kpj ditempuh dalam 11,5 detik. Konsumsi bahan bakar pun tergolong irit.
Ini berkat turbo bersistem CFE (Charged Fuel Efficiency) yang diaplikasi pada Suprima S. Tak cuma menaikkan tenaga, tapi juga mampu membuat bahan bakar lebih efisien. Pada pengetesan di dalam kota, tercatat konsumsi sebesar 10,1 km/l, sedang berjalan di kecepatan konstan 100 kpj, membukukan 15,2 km/l.
Soal handing jangan ditanya. Lagi-lagi peran besar Lotus sangat terasa di sini. Dikebut di kecepatan 120 kpj, bodi masih ‘diam’. Menikung dengan kecepatan 80 kpj tak terasa ada gejala over maupun understeer. Easy handling dan nyaman. Terutama, dengan sistem transmisi ProTronic yang dilengkapi paddle shift. Pindah gigi juga lebih mudah karena tak perlu memindahan tangan dari setir.
DATA SPESIFIKASI :
Mesin : 1.6 L, CFE Turbo, 4 silinder segaris
Kapasitas : 1.561 cc
Tenaga Maksimum : 138 dk/5.000 rpm
Torsi Maksimum : 205 Nm/2.000-4.000 rpm
Panjang x lebar x tinggi : 4.436 x 1.786 x 1.524 mm
Wheelbase : 2.650 mm
Kapasitas tangki : 50 liter
Ground clearance : 155 mm
Editor | : |
KOMENTAR