Medan - Saat otomotifnet.com diberikan kesempatan untuk menguji MAzda CX-5 bermesin 2.5 Liter di Medan, Mazda Motor Indonesia menawarkan banyak fitur baru pada Mazda CX-5 2.5 liter ini. Salah satunya lampu yang pintar.
Kenapa disebut lampu yang pintar? Mazda menyebutnya teknologi i-Activsense, yang berupa tiga poin yang berkaitan dengan sistem penerangan dari Mazda CX-5. Fitur ini membantu pengemudi untuk tetap aman saat mengemudi di kondisi gelap.
High Beam Control System
Fitur ini bisa dibilang baru dan unik. Memungkinkan lampu berganti secara otomatis dari lampu jauh ke lampu dekat, ataupun sebaliknya. Sehingga ketika jalan sangat minim pencahayaan, lampu jauh akan aktif dan secara otomatis berubah ke lampu dekat saat berpapasan dengan kendaraan lain.
Cara mengaktifkannya, posisika tuas lampu pada mode lampu jauh dengan switch auto. Ketika dicoba, fitur ini bekerja dengan baik. Lampu jauh bekerja ketika jalanan di depan kosong, dan otomatis merubah ke lampu jauh saat berpapasan dengan mobil lain.
Sayangnya, sensornya masih terlalu sensitif, karena mendeteksi berdasarkan cahaya saja. Jadi, otomotifnet.com sempat heran ketika tidak ada kendaraan lain didepan, lampu jauhnya berubah ke lampu dekat.
"Oooo, ternyata ada lampu rumah dan lampu penerangan jalan. Karena mendeteksi cahaya, maka tidak hanya cahaya lampu mobil atau motor, lampu jalan dan rumah pun terdeteksi sebagai objek, sehingga menonaktifkan lampu jauh," ujar Ari Tristanto Wibowo, Product Marketing Technical Support di PT Mazda Motor Indonesia.
Adaptive Front Lighting System
Kalau yang barusan bisa merubah lampu jauh dan lampu dekat secara otomatis, maka fitur Adaptive Front Lighting System mampu menyesuaikan arah sorotan lampu sesuai dengan kontur jalan.
Maksudnya, kalau jalanan berbelok ke kanan atau ke kiri, maka lampu akan mengikuti arah jalan. Fitur ini mendeteksi arah mobil dari putaran setir yang digerakkan pengemudi.
Ketika dicoba, fitur ini sangat efektif dan membantu ketika kita berada di rute yang belum kita kenal dan khususnya di malam hari yang sangat minim pencahayaan. Sehingga, kita bisa mengetahui apa yang ada disekitar ketika menikung.
Kesimpulan, Cocok untuk Rute Luar Kota
Dari pengetesan yang dilakukan otomotifnet.com, fitur lampu pintar Mazda ini cocok untuk berkendara ke luar kota, yang biasanya minim pencahayaan di malam hari.
Dan sebaiknya untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut, khususnya High Beam Control di tengah kota Jakarta yang padat ini. Bisa dipastikan lampu jauh tidak akan aktif, karena sensor akan mendeteksi sangat banyak cahaya disekitarnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR