Swift merupakan kelanjutan dari Suzuki Cultus yang kerap dipakai oleh Suzuki untuk menandai mobil hatchback.
Namanya sudah dikenal pada tahun 1980-an dengan julukan Swift ‘kotak’ (SA310) di Indonesia.
Setelah itu, muncul generasi kedua dengan desain membulat (2007).
Selang lima tahun, PT Suzuki Indomobil Sales, APM Suzuki di Indonesia kembali melansir model terbarunya, All New Swift di ajang Indonesia International Motor Show 2012 lalu.
Seperti apa Swift terbaru yang mengalami perubahan di segala sektor ini?
LEBIH BESAR
Secara bentuk, tidak terlihat perbedaan yang terlalu banyak meski dimensi Swift baru lebih panjang dan lebih lebar dibanding pendahulunya.
Bagian depan yang melengkung dengan lampu utama yang menyipit pada bagian ujung masih tetap dipertahankan oleh Suzuki.
Agaknya ini menjadi salah satu ciri dari Swift.
Tampak dari samping juga tidak ada perubahan besar.
Desain yang menurun pada atap bagian belakang pada Swift generasi 1 juga tetap dipertahankan pada generasi 2 ini.
Namun, untuk dimensi kaca dan pintu lebih besar dibanding generasi terdahulu.
Seperti juga tampak depan dan samping, bagian belakang juga tak banyak berubah. Lampu yang melengkung dengan dimensi besar tetap dipakai.
Hanya saja, pada All New Swift, dimensinya dibuat lebih besar lagi dengan ujung yang juga lebih panjang dibanding sebelumnya.
Masuk kabin. Dimensinya lebih besar dibanding sebelumnya.
Membuat ruang kaki dan kepala pada pengendara dan penumpang depan masih tersisa.
Sayangnya, ruang kepala penumpang belakang harus terpangkas berkat model atap yang menurun.
Tak hanya itu, akses untuk keluar dari kabin belakang sedikit terhambat. Ketika mau keluar, penumpang tak bisa melakukannya dalam satu langkah.
Ada tahap harus menumpukan kaki pada pijakan kemudian menggeser pantat baru bisa keluar.
Ini karena adanya tonjolan sepatbor di kabin dan agak menghambat.
Namun kalau bicara duduk pengemudi dan penumpang depan sih tak terlalu ada masalah.
Ini berkat adanya pengaturan ketinggian pada jok pengendara, serta kedua jok sudah semi bucket seat.
Perbedaan paling besar sebenarnya ada di mesin dan kaki-kaki yang terpasang serta proses start.
Mesin, kapasitasnya diturunkan dari sebelumnya, jadi tinggal 1.400 cc. Menggunakan tipe mesin K14B yang terdapat limiter dan mengunci putaran mesin (rpm) di 5.000 ketika posisi transmisi di N.
Suzuki menyebut mesin yang juga dipakai oleh Suzuki Ertiga ini sebagai eco friendly engine.
Tak terlalu salah jika Suzuki menyebutnya demikian.
Sebab berdasar test OTOMOTIF, konsumsi bahan bakar untuk dalam kota sanggup menempuh jarak 14 kilometer untuk 1 liter bahan bakar Shell Super.
Untuk pengetesan kecepatan konstan 100 km/jam sejauh 100 km, mobil seharga Rp 169,6 juta OTR Jakarta ini, 1 liter bahan bakarnya bisa sampai 19 kilometer.
Perolehan ini tak jauh berbeda dengan Suzuki Ertiga.
Sementara itu, untuk suspensi, agaknya Suzuki juga sudah merevisi.
Pada generasi terbaru ini tak lagi ditemukan gejala suspensi yang keras sehingga kerap mengganggu pengendaranya.
Suspensi sudah mampu melakukan peredaman yang maksimal ketika melewati jalan lubang, bergelombang atau permukaan jalan yang tak rata.
Sayang, ketika dicoba berbelok dalam kecepatan agak tinggi pada jalan yang agak bergelombang, sangat terasa kalau suspensi terlalu empuk.
Suspensi seperti tak mampu mengimbangi pergerakan mobil yang mengakibatkan bagian belakang mobil seperti bergeser dan arah mobil tak bisa ditebak.
Bahasa mudahnya, bagian belakang terlalu ‘mengayun'.
Meski demikian, untuk handling, All New Swift juga sudah terkoreksi.
Pengendalian yang mantab dan tergolong presisi ditemukan pada mobil dengan lingkar roda 16 inci ini.
Sebagai bentuk kenyamanan, Suzuki menyematkan audio yang sangat mumpuni dan mampu dioperasikan dari lingkar kemudi. (mobil.otomotifnet.com)
Data Spesifikasi
Mesin : K14B, DOHC, VVT, 4 silinder, 1,373 cc
Tenaga : 95 dk/6.000 rpm
Torsi: 130 Nm/4.000 rpm
Rem depan : Cakram berventilasi
Rem belakang : Cakram
Suspensi depan : McPherson Strut dengan coil spring
Suspensi belakang : Torsion beam dengan coil spring
Dimensi
P x L x T : 3,850 x 1,695 x 1,510 mm
Ground clearance : 140 mm
Wheelbase : 2,430 mm
Radius putar : 5.2 m
Hasil Tes
Akselerasi (detik)
0-60 km/jam : 4,7
40-80 km/jam : 4,4
0-100 km/jam : 10,5
402 meter : 17,5 detik
Konsumsi BBM (liter/kilometer)
Dalam kota : 1/14,2
Luar kota : 1/16,5
Konstan 100 km/jam : 1/19,6
Editor | : | billy |
KOMENTAR