Keluaran tenaga terasa lembut tak menyentak kala memakai gigi D3 saat mengelilingi Bandung karena tarikannya baik kala berakselerasi.
Saat tanjakan, posisi gigi 1 dan 2 cukup membantu untuk menambah torsi.
Di posisi D, torsi yang diklaim terbesar di kelasnya membuat akselerasi Brio lumayan galak kala gas mulai dibejek di tol.
Iring-iringan konvoy yang mencapai 20 unit mobil dengan kawalan polisi memaksa Brio bermain di Rpm tinggi. Dikecepatan tinggi suara noise dari ban cukup terdengar.
Untuk top speed, rekan Otomotifnet.com yang berkesempatan menjajalnya saat kondisi tol lengang hanya berhasil menyentuh angka 145 km/jam.
Sedangkan kami tak sempat menjajal top speednya karena kendala jalanan padat. Angka tersebut bisa jadi karena adanya limiter pada Brio demi keamanan dan efisiensi bahan bakar.
Meski cukup bertenaga, tapi dapat diakui yang menjadi keistimewaan Brio bukanlah sektor performa mesin. Tetapi sektor handling yang baik.
Dukungan sistem power steering elektrik dan Drive By Wire membuat pengendalian Brio terasa mudah dan ringan kala meliuk di jalanan kota Bandung yang cukup padat.
Editor | : |
KOMENTAR