Pindah tuas transmisi ke gigi 1 dan pedal gas ditekan, tarikan awal mobil ini boleh dibilang cukup responsif. Sedikit menekan pedal lebih dalam lagi, tenaganya sudah terasa di putaran bawah hingga menengah.
Berkat setir yang enteng dan bodi kompak, handling-nya lincah dan asyik diajak bermanuver. Dengan karakter seperti itu, agaknya Brio cukup nyaman dikendarai di kondisi jalan di Indonesia yang kerap melakukan stop n go.
Terlebih lagi untuk menerobos kemacetan, dimensi yang hanya 3.610 x 1.680 x 1.475 mm (PxLxt) dan wheelbase 2.345 mm-nya pasti menyenangkan dikendarai (fun to drive). Apalagi bagi wanita dinamis yang beraktivitas di perkotaan.
Kelengkapan pun lumayan. Untuk tipe V M/T maupun A/T (di bawahnya tersedia tipe S M/T dan A/T, red) sudah ada dual SRS front airbags, ABS, EBD dan pelek alloy 14 inci dengan ban 175/65R14.
Soal harga, di Thailand, Brio dipasarkan mulai Rp 114 juta sampai Rp 145 juta (dari tipe S M/T ke V A/T). Artinya, kalau jadi dijual di Tanah Air, minimum bakal dilepas Rp 150 juta. Syaratnya, Brio harus di bawah New Jazz yang dilepas Rp 198,5 juta (tipe terendah).
Semoga saja gak jauh-jauh dari price di Thailand. Setuju? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR